Jurnalline.com, OGAN ILIR (SUMSEL) – Sedu, sedan, tangis dan jeritan suara anak-anak seolah bertalu-talu di telinga dalam sunatan massal yang digelar di halaman Puskesmas Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir (OI), Rabu (21/12/2016) bagaimana tidak sebanyak 70 orang anak usia 3 hingga 13 tahun dari 20 desa dan kelurahan dalam Kecamatan Inderalaya di khitan untuk yang pertama dan terakhir kalinya
Sunatan yang biasa disebut dengan khitanan selain untuk menyempurnakan keimanan bagi yang beragama muslim. Khitan juga di dunia medis sangatlah diperlukan untuk kesehatan. Dihimpun petugas dan operator sunat terdiri dari bidan dan tenaga kesehatan puskesmas inderalaya
Plt Bupati OI Ilyas Panji Alam yang berkesempatan hadir menengok langsung proses khitan juga memberikan bingkisan kepada peserta yang sudah di khitan. Bingkisan berupa kain sarung, peci serta ongkos transport.
Kepala Dinas Kesehatan Dr Siska Susanti melalui Kabid Bina Pelayanan Kesehatan Susi Andriani,S,Keb mengatakan peserta program sunatan massal gratis ini masih sangat terbatas mengingat anggaran.
“70 anak yang sudah di khitan ini akan diberikan obat makan selama 3 hari dan setelah itu dianjurkan untuk kontrol ke puskesmas terdekat,” kata Susi.
Masih kata susi, ada satu hingga dua orang anak yang takut di khitan dan menangis meronta-ronta karena melihat kawan sejawatnya yang terlebih dahulu di khitan.
“Sebagai rayuan agar mereka mau di khitan panitia sengaja mempersiapkan makanan, minuman, hadiah dan iming-iming lainya,” tutup Susi.
(Arza)