Jurnalline.com, Serang (Banten) – Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) 2020 telah selesai dilaksanakan. Terpilih RW 08, Kampung Kopi, Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka sebagai Juara Umum Kategori Kampung Berkembang, dan RW 01, Kampung Bangkong, Desa Sukarame, Kecamatan Cikeusal sebagai Juara Umum Kategori Kampung Pemula.
Pengumuman pemenang LKBA 2020 digelar di Radar Banten Arena, Rabu (23/12/2020). “Lomba ini akan dilanjutkan tahun depan. Ini adalah salah satu solusi menggerakkan gotong royong, serta menciptakan lingkungan yang bersih dan aman,” kata Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dalam sambutannya.
Tatu menegaskan, LKBA yang digelar sejak tahun 2019 harus terus berlangsung hingga seluruh rukun warga (RW) tergerak mandiri untuk membuat lingkungan yang bersih dan aman. “Target 1.511 RW di 326 desa dan 29 kecamatan mengukuti lomba ini,” tegasnya.
Sekadar diketahui, LKBA digelar atas sinergi Pemkab Serang, Korem 064/Maulana Yusuf, Polda Banten, dan salah satu media lokal harian di Banten. “Saya mohon kepada TNI-Polri untuk terus membantu kami. Jika masyarakat tidak bisa menjaga lingkungan, tentu kita tidak punya harapan lebih. Kita harus bergerak bersama, menciptakan kemandirian masyarakat,” ujar Tatu.
Tatu mengatakan, awalnya tahun ini LKBA bisa dilaksanakan oleh 1.511 RW. Namun lantaran pandemi Covid-19, tidak semua kampung turut serta. Namun berdasarkan laporan 120 anggota tim juri melalui Dinas Pemerintahan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang, jumlah partisipasi warga semakin meningkat.
“Untuk menumbuhkan kembali semangat gotong-royong di masa pandemi covid-19, bukan perkara mudah. Namun pada lomba tahun depan, semua RW wajib ikut lomba. Saya rasa, LKBA itu solusi dari segala macam persoalan, jadi 1.511 RW harus ikut semua,” tegasnya.
Ia juga meminta sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mendukung LKBA. ”Jadi nanti program LKBA dan OPD disinergikan, tidak hanya mangandalkan program satu OPD. ,” tuturnya.
Tatu menargetkan dalam jangka waktu tiga tahun lagi, seluruh kampung di Kabupaten Serang berubah menjadi bersih, aman, dan indah. Oleh karena itu, ia meminta seluruh camat dan kepala desa, tidak menjadikan LKBA sebagai beban, tetapi kebutuhan.
“Ini bagian dari tanggungjawab bersama untuk mengubah kampung jadi lebih baik. Wilayah kita ini kan banyak kawasan wisata, maka kalau sudah bersih dan aman, orang dari luar daerah pun akan tertarik datang,” pungkasnya.
Penulis : Jon
Editor : Ndre
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media