Jurnalline.com, Jakarta – Komandan Korem 092/MRL selaku Komandan Komando Pelaksana Operasi Brigjen TNI Suratno, S.I.P. memimpin Upacara Penerimaan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-MLY Yonarhanud 16 Kostrad bertempat di Makolantamal XIII, Kota Tarakan, Rabu (30/12).
Yonarhanud 16 Kostrad merupakan satuan yang akan menggantikan Satgas Pamtas RI-MLY Yonif 623/BWU yang ada saat ini di wilayah Kolakops Korem 092/MRL tiba di Tarakan menggunakan Kapal KRI Teluk Lampung milik TNI-AL.
Setibanya di Pelabuhan Tarakan, seluruh prajurit Yonarhanud 16 Kostrad melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 berupa pengukuran suhu tubuh, menggunakan masker, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan baik personel dan materiil. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan serta memutus mata rantai penularan covid-19.
Danrem selaku Irup upacara memberikan ucapan selamat datang di daerah Operasi kepada seluruh pasukan Yonarhanud 16 Kostrad, beliau berpesan kepada seluruh pasukan jika musuh yang akan dihadapi oleh seluruh personel Satgas adalah diri sendiri, tidak ada musuh seperti musuh yang secara militer karena nanti diri kalian akan menghadapi kebosanan dan kejenuhan, tetapi dengan bekal yang sudah dimiliki dan dilatihkan pada saat Pratugas. “Saya yakin kalian bisa melewatinya apalagi prajurit-prajurit Kostrad, prajurit yang tidak diragukan lagi dalam setiap penugasan,” pungkasnya.
“Beberapa hal yang perlu dijadikan pedoman bagi setiap pasukan, yang pertama tingkatkan iman dan taqwa sebagai landasan dalam melaksanakan tugas, libatkan tuhan dalam setiap kegiatan penugasan. Kedua jaga kehormatan dan jaga nama baik diri sendiri serta satuan, selanjutnya tingkat kewaspadaan, dan lakukan lapor cepat kepada komando atas agar dapat dicarikan solusi yang cepat dan terbaik, fahami dan kuasai tugas masing-masing serta lakukan kordinasi dengan baik dengan satuan instansi terkait diwilayah penugasan. Dan terakhir lakukan adaptasi secara cepat dengan lingkungan tugas sekitar, serta tidak lupa agar Satgas Pamtas dapat memahami tugas pokok dan protap-protap yang berlaku,” tambahnya.
“Disamping tugas pokok sebagai satuan tugas pengamanan perbatasan RI-MLY, juga harus membantu pemerintah daerah dalam memberikan pemahaman yang benar tentang adaptasi kehidupan masyarakat baru kepada masyarakat melalui penerapan protokol kesehatan dan kehidupan sehat sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19 di wilayah Satgas”, tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan, kehadiran Satgas harus memberi kebaikan bagi masyarakat, bangsa dan negara serta yang perlu dipahami adalah mempelajari karakter, budaya dan kearifan lokal sehingga kehadiran TNI dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dimanapun bertugas.
Turut hadir dalam upacara ini Danlantamal XIII, Kabinda Kaltara, Danlanud, para Kasi Korem 092/MRL, Dandim Tarakan, Kapolres Tarakan, serta para Dansat yang ada di wilayah Tarakan.
Penulis : Fram
Editor : Ndre
Sumber : Penkostrad
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media