Jurnalline.com, Jakarta – TNI Angkatan Laut melalui Kepala Dinas Pembinaan Potensi Maritim Angkatan Laut (Kadispotmaral) Brigjen TNI (Mar) Nurri Andrianis Djatmika melepas keberangkatan Satgas TNI AL Peduli Bencana Sumedang dibawah pimpinan Komandan Satgas (Dansatgas) Kolonel Laut (P) Budi Mulyadi bertempat di Kantor Dispotmaral, Jalan Boulevard Bukit Gading Raya No 10 Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara. Sabtu, (23/1).
Sebanyak 7 unit kendaraan truk melalui jalur darat diberangkatkan dari kantor Dispotmaral yang ditunjuk Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M.,sebagai koordinator Posko TNI AL Peduli Bencana Alam.
Truk-truk ini akan membawa bahan bantuan sosial berupa 604 dus mie instan,636 dus air kemasan, 100 dus Biskuit, 100 dus susu instan, 10 dus susu ultra, 1000 sak beras 5kg, 40 sak beras 50kg dan keperluan sandang seperti pakaian layak pakai yang dihimpun dari bantuan masyarakat dan donatur di Posko-Posko TNI AL yaitu Koarmada I, Kolinlamil, Korps Marinir, Dispotmaral dan Lantamal III untuk para korban tanah longsor di daerah sasaran yang terletak di Desa Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Kadispotmaral dihadapan media menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Kasal Laksamana TNI Yudo Margono untuk menjembatani, membantu baik dalam hal penampungan sumbangan-sumbangan serta penyalurannya untuk diteruskan kepada para warga terdampak bencana alam. Sebelumnya, TNI AL juga telah mengirimkan bantuannya ke daerah-daerah yang mengalami bencana alam dengan menggunakan kapal perangnya. Hal ini adalah wujud kerjasama yang baik antara masyarakat dan TNI AL.
“TNI AL tidak boleh diam, tetapi harus melakukan sesuatu untuk masyarakat, negara dan bangsa ini. Kalau bukan kita, siapa lagi yang peduli”, ujar Kadispotmaral meneruskan kebijakan Kasal.
Bencana alam di Sumedang terjadi berawal dari longsornya tebing setinggi 20 meter di Dusun Bojong Kondang RT 003 RW 010, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat longsor pada Sabtu (9/1/2021) lalu sekitar pukul 16.00 WIB. Tanah longsor terjadi akibat tingginya intensitas hujan. Material longsoran menimpa 14 rumah yang ada di bawahnya hingga mengalami rusak berat dan menimbulkan korban jiwa.
Penulis : Fram
Editor : Ndre
Sumber : Berita Dinas Penerangan Angkatan Laut.
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media