Jurnalline.com, Kodiklatal Surabaya – Dalam upaya meningkatkan kemampuan dan profesionalisme dibidang pembebasan sandera, Pusat Latihan Marinir (Puslatmar) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan laut (Kodiklatal) menyelenggarakan Latihan Operasi Pembebasan Sandera yang dibuka langsung Pasops Puslatmar Letkol Marinir Deddy Soeparwanto mewakili Komandan Puslatmar Kodiklatal Kolonel Marinir Joni Sulistiawan, Rabu, (24/2/2021).
Pembukaan Latihan yang dilaksanakan di Lapangan Apel Puslatamar tersebut diikuti 87 Prajurit Kodiklatal dengan rincian prajurit Puslatmar 32 orang, Kodikopsla 10 orang, 8 Kodikdukum 8 orang, Kodikmar 10 orang, Puslatdiksarmil 10 orang, Puslatlekdalsen 6 orang, Puslatopsla 5 orang dan Denmako 6 orang. Adapun Komandan Upacara dalam pembukaan latihan ini adalah Kapten Marinir Samuel Nugroho.
Komandan Puslatmar Kodiklatal Kolonel Marinir Joni Sulistiawan dalam sambutan yang dibacakan Pasops Puslatmar Letkol Marinir Deddy Soeparwanto menyampaikan bahwa Latihan Operasi Pembebasan Sandera ini merupakan bagian dari Latihan Operasi Matra Laut (Latopsmatla) Puslatmar TA. 2021. Dengan tujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan prajurit Kodiklatal di bidang pembebasan sandera serta mewujudkan persamaan pola pikir, pola sikap dan pola tindak dalam penyelenggaraan latihan operasi pembebasan sandera.
Lebih lanjut disampaikan bahwa Kodiklatal merupakan kotama pembinaan dalam hal doktrin, pendidikan dan latihan TNI Angkatan laut yang mempersiapkan prajurit matra laut sebagai pengawak organisasi TNI AL. Untuk membentuk prajurit matra laut yang handal dan profesional diperlukan seorang sosok pelatih, pembimbing dan instruktur yang mumpuni dari segi akademik, fisik dan mental. Selain itu seorang pelatih harus dapat memberi suri tauladan kepada prajurit yang di didik dan di latih.
Menurutnya untuk membentuk pengawak organisasi yang profesional maka prajurit Kodiklatal harus terus berlatih, salah satunya dengan latihan operasi pembebasan sandera pada kali ini. Operasi pembebasan sandera merupakan operasi yang menuntut keahlian yang cukup tinggi dari prajurit yang ditugaskan, karena profesionalisme seorang prajurit tentunya tidak akan pernah tercapai tanpa adanya latihan yang rutin dan terukur.
Diakhir amanatnya Danpuslatmar berharap agar penyelenggaraan latihan ini dilaksanakan sesuai dengan program yang telah direncanakan, selain itu agar dilaksanakan dengan penuh keyakinan dan tanggung jawab. Kepada penyelenggara latihan Dirinya juga berharap agar ditimbulkan inovasi baru sehingga tercipta suasana latihan yang harmonis dan tidak monoton sehingga dapat mewujudkan pengawak organisasi yang profesional, modern, berkemampuan proyeksi regional dan berkomitmen global guna membentuk prajurit matra laut yang handal.
Penulis : Fram
Editor : Ndre
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media