Jurnalline.com, BANYUASIN (SUMSEL) – Warga RT 23 RW 09 Kelurahan Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, temukan cemaran minyak solar yang tidak jauh dari rumahnya. Cemaran minyak tersebut bukan berasal dari alam melainkan tumpahan dari PT YAG (Yeni Asa Group) sub kontrak PT. Wijaya Karya (Wika) yang bergerak dibidang kontruksi jalan.
Takiwan (31) warga sekitar mengatakan, menemukan cemaran minyak saat dirinya sedang menggali lubang untuk septikteng, dengan kedalaman 1 meter cemaran minyak keluar aja dari dalam galian yang telah mencemari lingkungan penduduk sekitar.
“Saya cukup terkejut galian dengan kedalaman 1 meter keluar minyak, namun kebingungan tersebut ditelusuri ternyata cemaran dari penampungan miliki perusahaan yang bergerak dibidang kontruksi bangunan jalan,” ucapnya.
Menyikapi kejadian tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Banyuasin langsung menindak lanjuti ke lapangan, untuk melakukan pengecekan lokasi dan pengambilan sampel, dimana adanya temuan minyak tersebut oleh warga dapat mencemari lingkungan.
Dari hasil pengecekan dan pengambilan sampel, Plt Dinas Lingkungan Hidup Banyuasin Syahril A.Rahman melalui Kepala Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan Abas Kurib M.Sc. menjelaskan bahwa temuan minyak jenis solar tersebut bukan dari alam melainkan tumpahan minyak dari Pt.Yag(Yeni Asa Group) Sub Kontraktor Pt.Wijaya Karya(Wika).
“Setelah kita Kaji, sumber minyak tersebut itu aliran dari atas tanah milik Pt.Yeni Asa Group Sub Kontraktor Pt.Wijaya Karya, itu terlihat dari ceceran minyak yang tumpah dan meresap kedalam tanah sewaktu disiram hujan mengikuti aliran air sehingga muncul di permukaan yang di bawah dimana awal temuan warga saat menggali seftitenh,” ungkapnya.
Pencamaran lingkungan dapat terjadi kebakaran dan juga mencemari sumur yang ada di sekitar, untuk menghilangkan ke khawatiran warga, pihak Dinas Lingkungan Hidup Banyuasin memberikan surat peringatan kepada pihak PT tersebut untuk segera mengambil tindakan dan harus bertanggung jawab.
“Ini jadi awasan kita dalam satu minggu kedepan, kalau masih ada minyak yang mengalir sampai masuk ke sumur warga dan hal lainnya, pihak yang bersangkutan harus bertanggung jawab atas kecerobohan mereka dengan kejadian ini,” tegasnya.
(Mar)