Jurnalline.com, Kota Tangerang – Sejumlah Warga Kelurahan Batusari mengeluhkan lambatnya penanganan kebocoran pipa PDAM akibat proyek penggalian kabel PLN Gardu Induk Cengkareng di kampung Darussalam RT004 /RW 06 Kelurahan Batusari, Rabu
(9/6/2021).
Menurut salah satu warga Yayah (45), kebocoran terjadi karena pipa terkena alat penggali salah satu pekerja yang di naungi PT. Mitra selaku pelaksana yang ditunjuk untuk menggarap proyek tersebut. Akibatnya terjadi luapan air dari dalam galian kabel yang menggenangi perkarangan rumah warga dan bahu jalan.
“Ya halaman rumah keluarga saya jadi banjir begini, mana genangan airnya sudah sampai kebelakang rumah, dan dibelakang itu ada makam orang tua dan keluarga juga kan ikut terdampak” tutur Yayah.
Yayah berharap agar pihak terkait segera memperbaiki kebocoran pipa dan meminta agar bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan.
“Saya minta tolong segera di perbaiki supaya pekarangan rumah keluarga saya enggak semakin banjir, Saya meminta pihak pelaksana proyek agar bertanggung jawab jika memang pihak keluarga merasa dirugikan nantinya” katanya.
Sementara itu ketika media mencoba meminta konfirmasi kepada pelaksana dan pekerja PT Mitra, tidak ada satu pun yang memberikan konfirmasinya, malah terkesan saling lempar, Sampai pukul 02:00 WIB (10/6) luapan air akibat kebocoran pipa masih mengalir ke perkarangan rumah warga
Sementara itu, ketika wartawan menghubungi Humas PDAM Tirta Benteng Indra Gunawan yang baru menjabat 4 bulan lalu
“Pihak PDAM tidak ada konfirmasi ke PDAM dan PDAM akan segera lakukan perbaikan” jawabnya.
Jabatan sebagai humas dan pengaduan yang seharusnya cepat tanggap dalam merespon keluhan masyarakat ternyata dinilai tak didapati di tubuh PDAM TB.
Pasalnya Orang yang kini menduduki jabatan tersebut dianggap low respon dan kurang tanggap saat awak media mencoba melakukan konfirmasi terkait kebocoran pipa di wilayah Batu sari Kecamatan Batu Ceper.
Editor : Fram
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media