Jurnalline.com, JAKARTA – Dalam rangka peringatan hari TB sedunia 2017 yang jatuh pada 24 maret merekomendasikan tiga butir yaitu agar semua kementrian terlibat dalam upaya penanggulangan Tuberculosis.
Arifin Panigoro menyampaikan bahwa pekerjaan rumah bangsa Indonesia dalam menanggulangi TB ini masih sangat besar.
”Estimasi, di Indonesia saat ini terdapat 395 kasus TB baru per 100.000 penduduk per tahun dengan jumlah kematian akibat TB sebesar 40 jiwa per 100.000 penduduk. Apabila jumlah penduduk Indonesia sebesar 250 juta jiwa, dalam 1 tahun terdapat 1 juta kasus TB baru dengan kematian sebanyak 100.000 jiwa karena TB,” ujarnya.
Bahkan, menurut Kementerian Kesehatan, kata Arifin, Indonesia baru bisa menemukan 32 persen dari target 1 juta kasus TB. ”Itu artinya masih ada sekitar 680.000 kasus TB yang belum ditemukan per tahun,” ujarnya.
Penanda tangan lainnya, mewakili CSO, yakni Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) dan Pimpinan Pusat Aisyiyah. Sementara dari sektor Industri diwakili oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), dan Johnson and Johnson Indonesia. Sektor layanan kesehatan diwakili oleh Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi). Adapun FSTPI yang diwakili Arifin Panigoro juga ikut membubuhkan tanda tangan.
Peserta acara peluncuran kemitraan ini diikuti 200 peserta yang berasal dari perwakilan berbagai organisasi, asosiasi, industri, layanan kesehatan, dan organisasi masyarakat madani.
(dms)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media