Jurnalline.com, Papua – Dua pucuk senpi laras pendek jenis Revolver dan Macarov beserta lima munisi kaliber 9 mm diserahkan secara sukarela oleh eks teroris OPM kepada Satgas Mandala 1 TNI yang bertugas di Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Tolikara, Papua.
z
Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Arif B Situmeang mengatakan pihaknya telah menerima dua senpi tersebut dari Satgas Mandala 1 TNI dan saat ini telah diamankan di Makodim. “Satu pucuk Macarov 9 mili meter dari Distrik Wollo (Jayawijaya) dan satu pucuk Revolver itu dari Kabupaten Tolikara,” kata Dandim di Makodim 1702/Jayawijaya pada Rabu (23/6/2021).
Dijelaskan Dandim bahwa satu dari dua senjata itu merupakan milik anggota polisi yang dirampas kelompok teroris OPM saat melakukan penyerangan terhadap Polsek Pirime, Kabupaten Lanny Jaya pada pada 26 November 2012 lalu.
“Kami sampaikan terima kasih kepada masyarakat atas informasi, kerjasama dan juga atas keterbukaan hati mereka untuk mengembalikan kepada negara barang yang bukan miliknya. Ini akan sangat berbahaya apabila berada di tengah yang tidak tepat,” katanya.
Dandim pun mengimbau masyarakat apabila ada yang masih memegang senpi hasil penyerangan Polsek Pirime untuk mengembalikan dan menyerahkannya kepada aparat keamanan terdekat.
Sementara itu, Dansattis Satgas Mandala 1 TNI Kapten Inf Andy Satria mengungkapkan penyerahan dua senpi setelah dua eks teroris OPM menyadari dan melihat bahwa selama ini pemerintah telah berbuat dan memberikan perhatian besar dalam membangun serta mensejahterakan Papua yang merupakan bagian dari Indonesia.
“Mereka menyerahkan dengan kesadaran serta keiklasan karena merasa pemerintah sudah memberikan perhatian yang besar dalam membangun Papua. Selain itu, mereka merasa aman dan nyaman akan keberadaan aparat keamanan (TNI-Polri),” ucapnya.
Sampai berita ini dimuat, pihak TNI masih merahasiakan identitas dua eks teroris OPM yang menyerahkan senpi tersebut demi keamanan yang bersangkutan dan keluarga
Red
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media