Jurnalline.com, Jakarta – Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M, didampingi Inspektur Kostrad, Pangdivif 2 Kostrad dan para Asisten Kaskostrad memberikan ceramah pembekalan kepada 577 orang Taruna-Taruni Akademi Militer (Akmil), bertempat di Gedung Moch. Lilly Rochli. Magelang. Senin (28/06/2021).
Kehadiran Pangkostrad dan rombongan disambut langsung oleh Gubernur Akademi Militer, Mayjen TNI Candra Wijaya. Ceramah pembekalan tersebut, dimaksudkan untuk memberikan gambaran dan bekal kepada para Taruna-Taruni.
Dalam materi ceramahnya, Pangkostrad mengawali dengan menguraikan bahwa untuk melaksanakan Operasi Militer, baik secara berdiri sendiri maupun bagian dalam suatu operasi gabungan dalam rangka mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, kelahiran Kostrad identik dengan mitos lahirnya Gatotkaca dalam cerita pewayangan. Pada awal lahirnya Kostrad sudah diberi kepercayaan melaksanakan tugas operasi dengan sukses di Irian Barat yaitu “Operasi Trikora”.
Hal ini merupakan suatu gemblengan pengalaman seperti gemblengan Gatotkaca yang digodog dalam Kawah Candradimuka yang akhirnya keluar menjadi ksatria yang gagah berani memiliki otot kawat tulang besi, pilih tanding disegani lawan maupun kawan”.
“Peran dan Tugas Pokok Kostrad sebagai Komando Utama Operasi bertugas untuk menyelenggarakan operasi pertahanan keamanan tingkat strategis sesuai dengan kebijakan Panglima TNI dan sebagai Komando Utama Pembinaan bertugas membina kesiapan operasional atas segenap jajaran komandonya yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kasad,” lanjut Pangkostrad.
Kostrad dalam melaksanakan tugas pokoknya menyelenggarakan fungsi utama operasi militer untuk perang, berupa Operasi gabungan, Operasi Matra Darat dan Operasi Bantuan Operasi Militer selain perang baik bersifat tempur dan non tempur.
Kompetensi Perwira Pertama di satuan Kostrad mengedepankan intelektual, fisik yang prima, berintegritas, berkarakter, kehormatan, jiwa juang yang tangguh, dan “Ing Ngarso Sung Tulodo” (Seorang pemimpin harus bisa menjadi suri tauladan) serta berani mengambil keputusan.
Dalam suatu pertandingan pasti ada yang kalah dan menang, tapi jangan menyerah dan jangan putus asa. Sikap Menyerah dan putus asa merupakan kegagalan yang sangat menyedihkan dalam setiap hidup.
Sementara itu, Gubernur Akademi Militer, Mayjen TNI Candra Wijaya mengucapkan penghargaan yang sebesar-besarnya dan terima kasih atas nama lembaga kepada Pangkostrad untuk waktu yang telah diluangkan datang ke Magelang memberikan ceramah kepada para Taruna dan taruni Akmil. Gubernur Akmil juga sangat yakin materi ceramah yang telah diberikan Pangkostrad akan menjadi bekal yang sangat berharga bagi seluruh Taruna dan Taruni khususnya para Taruna tingkat IV yang sebentar lagi akan dilantik menjadi Letnan Dua dan segera bertugas di satuannya masing-masing.
Ceramah pembekalan oleh Pangkostrad tersebut dihadiri Wakil Gubenur (Wagub) Akmil, serta para pejabat Distribusi Akademi Militer dan para Pengasuh Taruna dan Taruni Akmil.
Editor : Ndre
Sumber : Penkostrad
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media