Jurnalline.com, TANGSEL – Rumah Sakit Ichsan Medical Centre (IMC) Bintaro mencoba mengulang tahapan sosialisasi terkait pembangunan gedung barunya di Jalan Jombang Raya nomor 56, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan.
Seperti yang diketahui, pembangunan Rumah sakit IMC yang sebelumnya diberhentikan oleh warga sekitar karna dianggap tidak mengikuti proses prosedur yang berlaku.
Deni Sutrisna Koordinator Project PT IMC mengatakan penerbitan ijin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) telah dilakukan sesuai prosedur melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BP2T).
“Sebenarnya kami secara legalitas sudah sesuai prosedur, kami punya suatu dokumen, ada IMB. Proses IMBnya seperti apa, kami mendapatkan itu dari Perijinan dan BP2T mau mengeluarkannya setelah dapat rekomendasi termasuk dokumen Amdal, jadi soal keabsahan dokumen kami sebenarnya sudah cukup,” ujarnya usai lakukan mediasi dengan warga Villa Bintaro Indah (VBI), Sabtu (18/3).
Selanjutnya Deni mengatakan, “Dirinya mengharapkan Dinas Lingkungan Hidup (LH) dan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BP2T) mampu menjelaskan kepada warga tentang tahapan yang sudah ditempuh oleh manajemen RS IMC dalam mendapatkan Amdal dan IMB, sehingga ada titik terang apakah proyek pembangunan tersebut berlanjut atau mesti seperti apa.”
“Kami tadi sangat berharap dari Instansi, kalau dari instansi ternyata mengeluarkan surat pemberitahuan tidak melanjutkan (pembangunan), ya kami berarti menyikapinya jelas kepada instansi, jadi mau membawa ke ranah hukum pun jelas subjeknya. Kalau seperti ini kami masih bingung,” sambungnya.
Di tempat yang sama Sekertaris Dinas/Plt Kadis LH Tangsel, Muqodas Syuhada menjelaskan, jika pihak RS IMC telah memenuhi seluruh persyaratan normatif, hanya saja tahapan sosialisasi kepada masyarakat sekitar yang tak berjalan dengan baik.
“Syarat normatifnya sudah dipenuhi semua, hanya ada sedikit kekurangan yang akan kita komunikasikan kedepannya,” jelas Muqodas.
Gedung baru RS IMC Bintaro sendiri tengah dibangun berdampingan dengan gedung lama, luasnya mencapai sekira 2 hektar, nilai investasi pembangunannya pun menghabiskan sekira Rp150 miliar. Nantinya, gedung berlantai 7 itu akan di lengkapi 200 kamar perawatan pasien dan sejumlah fasilitas canggih lainnya.
(Tb)