Jurnalline.com, JAKARTA – Diskusi publik dalam rangka Dies Natalis ke 56 Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) dengan dihadiri oleh perwakilan Ahok-Djarot, pakar komunikasi politik Effendi Ghazali yang dimoderatori oleh Sayifullah dari universitas Moestopo (Beragama).
“Saat ini RPTRA sudah ada ratusan yang sudah diselesaikan,” tegas Ahok.
“Cara kerja yang tidak memobilisasikan relawan. Memberikan topik dan relawan menceritakan apa yang dia ingin katakan,” ungkap pria berkacamata.
“Itulah yang menyebabkan tetap menjadi trending topik. Relawan akan tetap bercerita dan apa sesuai keinginan mereka sendiri,” ungkap relawan Ahok.
Pentingnya kesadaran sosial dan ingin kearah kepentingan bersama adalah menjadi pokok persoalan,dalam diskusi publik dengan tema “Demokrasi Kebangsaan di Republik Sosial Media yang dihelat di Bakoel Koffie, Cikini – Jakarta Pusat hari ini (23/3).
“Bukan kotanya maju,tapi ada tekanan dari pemerintah setempat,” ungkap Musa perwakilan Anies-Sandi.
Perkembangan menuju yang lebih baik,jalanan-pedagang kaki lima yang tertata,trotoar semakin banyak untuk pejalan kaki,sungai sudah bersih di era gubernur Ahok-Djarot.
“Membangun media interaksi adalah pentingnya citizen journalism,tentunya akan bebas masuk,menyampaikan apa saja,bisa mengatakan apa saja tanpa harus ada editing lewat redaksi.
“Semoga kelompok Media Sosial saling memperkuat dari berbagai sisi,” ungkap Ghozalli.