UT Palembang di SPN Betung Sumsel: Universitas Terbuka sebagai Pilihan untuk Meningkatkan Kompetensi
Jurnalline.com, Betung – (Sumsel) – Sekitar 527 siswa Sekolah Polisi Negara angkatan 46, mendapat pencerahan akan pentingnya spirit untuk terus menimba ilmu pengetahuan, baik untuk menunjang karirnya mau pun membentuk kepribadian manusia seutuhnya, (4/11/2021).
Universitas Terbuka sebagai Perguruan Tinggi Negeri dengan konsep pendidikan jarak jauh, bisa jadi pilihan yang sesuai bagi lulusan SPN untuk terus mengasah dan meningkatkan kompetensinya. Pembelajaran di UT, fleksibel, dapat diakses kapan saja tanpa terikat oleh ruang dan waktu.
Saat ini personel kepolisian dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dengan dinamika perkembangan sosial politik yang terjadi. Sehingga konsep kepolisian yang ‘promoter’ (profesional, modern, terpercaya), maupun ‘presisi’ (prediktif, responsibilitas, transparansi berkeadilan) dapat menjadi pemecut bagi personel kepolisian untuk terus berbenah melalui pengayaan pengetahuan.
Kepala SPN Betung, Kombes Pol Tulus Ikhlas Pamoedji, SH, MH, sangat mendukung agar para lulusan SPN dapat terus melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. “Selepas dari sini, dua atau tiga bulan mereka akan sibuk dengan tugas-tugas di mana mereka ditempatkan. Mumpung mereka baru selesai dari pendidikan, mereka harus diberi motivasi agar tetap memiliki semangat yang tinggi untuk tidak melupakan pendidikan. Mereka harus setara dengan masyarakat lainnya.”
Direktur UT Palembang, Dr. Meita Istianda menyampaikan telah ada MoU antara Polri dengan Universitas Terbuka. Kita tinggal meneruskannya dalam bentuk PKS. Siswa-siswa yang lulus SPN ini merupakan insan pilihan dari hasil seleksi yang ketat, dan ini membanggakan. Mereka telah mendapat bekal yang baik di SPN, baik pendidikan mental maupun kurikulum yang menunjang tugas-tugas mereka di kepolisian. Lanjutan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tentu dapat memberi tambahan perspektif, sehingga harapannya, mereka akan lebih bijaksana dalam menghadapi masalah-masalah di lapangan.
Editor : Ndre
