Jurnalline.com, Jakarta – Kegiatan menembak tidak hanya sekedar membidik sasaran lalu tarik picu, namun sejatinya membutuhkan proses yang teliti mulai dari membuat gambar bidik, mengatur nafas dan menentukan ritme dalam menarik picu dengan perlahan hingga peluru mengenai sasaran yang dibidik sebelumnya. Tidak hanya itu saja, seorang petembak juga harus mengetahui atau mengenal karakter senjata yang digunakannya. Beda jenis atau merek senjata, berbeda pula cara menggunakannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Detasemen Markas Komando Kolinlamil, Kolonel Laut (P) Saekhul Anwar saat membuka latihan menembak Triwulan I tahun 2022 di Lapangan Mulyono Silam, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (7/2).
Latihan yang diikuti oleh prajurit Kolinlamil baik Perwira, Bintara dan Tamtama ini diawali dengan latihan menembak drill kering acu bidik. Melalui metode driil kering acu bidik ini diharapkan mampu memberikan gambaran kepada prajurit cara membidik sasaran dengan benar pada saat praktek menembak menggunakan peluru tajam.
Latihan menembak oleh Denmako Kolinlamil dilaksanakan melalui dua tahap, teori dan praktek. Secara keseluruhan setiap prajurit TNI pernah menembak menggunakan peluru tajam, namun mempelajari kembali teori menembak sangat penting dilakukan untuk refreshing prajurit bahwa untuk mendapatkan hasil menembak yang optimal para prajurit harus mengetahui teori dan langkah-langkah benar sebelum senjata ditembakkan dan peluru keluar dari laras senjata. Untuk praktek menembak itu sendiri akan dilaksanakan di Lapangan tembak Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan.
Jumlah prajurit yang melaksanakan latihan diatur secara bertahap dan bergantian sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, sehingga secara keseluruhan setiap prajurit Kolinlamil berkesempatan untuk berlatih menembak. Dalam pelaksanaannya, disiplin terhadap protokol kesehatan tetap dilaksanakan dengan ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19 selama latihan menembak berlangsung.
“Agar dalam semua tahapan pelaksanaan kegiatan, tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam situasi pandemi Covid-19, tidak ada toleransi.” Panglima Kolinlamil mengingatkan.
Fram
Editor : Ndre
Sumber : Dispen Kolinlamil
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media