Jurnallne.com, Jakarta – Salah satu kemampuan khusus yang dimiliki prajurit KRI adalah kemampuannya untuk memandu helikopter untuk landing dan take off di atas geladak kapal perang. Marshaller, sebutan bagi petugas pemandu helikopter adalah prajurit terpilih yang secara psikologis mempunyai tingkat emosi yang stabil dan tetap tenang serta yakin dalam menghadapi situasi yang krusial. Memandu helikopter untuk landing dan take off khususnya pada saat KRI bergerak bukan pekerjaan yang mudah. Ombak, angin dan cuaca menjadi tantangan tersendiri.
Dalam rangka menjamin kelancaran dan keselamatan helikopter yang landing dan take off dari geladak KRI, Staf Operasi Satlinlamil 2 menggelar latihan helly deck party di Pangkalan Surabaya, Jumat (28/1) dengan melibatkan personel dari KRI Teluk Youtefa-522, KRI Teluk Bintuni-520, KRI Teluk Lampung-540. Ditunjuk sebagai Officer Conducting Serial (OCS) adalah KRI Teluk Parigi-539.
Latihan Helly Deck Party Satlinlamil 2 dilaksanakan dengan materi latihan mencakup prosedur memandu helikopter landing dan take off, pengoperasikan peralatan yang digunakan dan kesiapsiagaan saat helikopter landing dan take off di geladak KRI. Unsur KRI yang memiliki geladak helly berkesempatan melakukan drill – drill bagaimana prosedur landing dan take off helikopter baik saat kapal sandar maupun pada saat berlayar.
Menurut Komandan Satlinlamil 2 Kolonel Laut (P) Muhammad Nizarudin, pelaksanaan latihan helly deck party yang dilaksanakan merupakan bagian dalam serial latihan mingguan Triwulan I TA 2022 dengan tujuan untuk meningkatkan profesionalisme personel sesuai tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengawak KRI.
“Latihan ini juga bertujuan sebagai latihan penyegaran untuk menambah pengetahuan, keterampilan dan meningkatkan profesionalisme para pengawak KRI khususnya para Marshaller dalam melaksanakan peran helly dalam mendukung tugas operasi.” jelas Dansatlinlamil 2.
Latihan praktek ini diawali oleh masing-masing peserta secara bergantian memandu pilot helikopter untuk terbang maupun mendarat di geladak heli KRI Teluk Youtefa-522. Dalam praktek tersebut, para Marshaller menggunakan Drone sebagai pengganti helikopter. Meski demikian, para Marshaller tetap semangat melaksanakan praktek secara sempurna seolah-olah dalam kondisi sebenarnya.
Sementara itu karena latihan berlangsung di tengah pandemi Covid-19 dan kasus terpapar varian Omicron cukup meningkat, Dansatlinlamil 2 memastikan jika protokol kesehatan diterapkan dengan benar oleh seluruh peserta dan panitia. Hal tersebut menindaklanjuti penekanan dari Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono untuk terus bahu-membahu memutus rantai penularan Covid-19, khususnya di lingkungan TNI AL.
Panglima Kolinlamil, Laksda TNI Erwin S Aldeharma juga tidak bosan-bosannya mengingatkan kepada seluruh prajuritnya untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan 5M.
“Ingat, pandemi Covid-19 belum usai. Semua prajurit dan keluarganya harus taat prokes 5M.” Panglima Kolinlamil menekankan.
Fram
Editor : Ndre
Sumber : Dispen Kolinlamil
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media