Fenny R Lumanauw : Keteladanan Perempuan GMIM Berkualitas Bertanggungjawab

Spread the love

Jurnalline.com, Manado – Program Komisi Wanita Kaum Ibu Sinode GMIM, yaitu : untuk meningkatkan kualitas iman yang diwujudkan melalui peningkatan kesejahteraan perekonomian, pendidikan, persamaan gender, politik, budaya, kesehatan, lingkungan, pembangunan, penghapusan kekerasan dan perbaikan kualitas bagi penerus-penerus gereja, juga bangsa.

“Menyadari bahwa apapun didunia ini, baik dari hal terkecil sampai hal terbesar, tidak pernah lepas dari peran perempuan. Karena itu, kita harus tunjukan keteladanan sebagai perempuan kristen, perempuan Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) berkualitas dan bertanggungjawab berjalan bersama dalam terang kasih Kristus.
” ujar Ketua W/KI sinode GMIM Ny.Dra. Fenny Roring Lumanauw sabtu (3/9/2022) bertempat di Gereja GMIM Sentrum Manado.

Kegiatan diawali ibadah yang dipimpin Ketua KKPGA GMIM, Pdt Vani Arina-Suoth MSi, serta dihadiri Walikota Manado, Andre Ang.

Adapun peran Wanita Kaum Ibu (WKI) Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) pada konsultasi tahunan ini juhs adalah dalam rangka mengevaluasi program anggaran tahun 2022 Serta menyusun program dan anggaran tahun 2023.

Ketua W/KI Sinode GMIM, Ny Dra Fenny Nining R.Lumanauw SIP juga menyampaikan pada saat ini, W/KI berada dalam sebuah wadah organisasi Gereja Masehi Injili di Minahasa. Maka dari itu, sebagai sebuah organisasi, keteraturan dan ketertiban harus dipertanggungjawabkan.

“Terpenting, sebagai bagian dari organisasi, tentunya ketika kita melangkah, haruslah sesuai dengan rel yang telah ditetapkan yakni tata gereja GMIM tahun 2021. Dalam sebuah organisasi, harus saling bertukar pikiran atau meminta pertimbangan satu dengan yang lain.”

Lanjut Ny .Fenny hal yang penting agar kita mendapatkan kesepakatan bersama untuk mewujudkan arah dan tujuan. Terutama dalam upaya meningkatkan kualitas Iman sebagai ibu-ibu Tuhan.

Bahwasanya hasil dari konsultasi tahunan ini, nantinya berwujud pada program kegiatan. Dan diharapkan dapat dikerjakan dengan sukacita, serta penuh tanggungjawab.

“Diharapkan Program kita nanti yang hendak dilaksanakan tahun 2023, tidak sekedar catatan indah. Tetapi wujudnyatanya adalah kerja dari semua pihak yakni dari aras Sinode, wilayah dan jemaat. Artinya bukan sebagai formalitas tahunan yang hanya bersifat seremonial, tetapi ini betul-betul merupakan respon iman kita dalam mengemban tanggung jawab sebagai WKI GMIM,” tandas Ny.Fenny yang juga Ketua TP-PKK Minahasa ini.

Pada Intinya program yang disepakati bersama, tentunya ada koordinasi untuk sinkronisasi demi menyelaraskan, juga diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik dan teratur.
“Sebagai warga gereja Masehi Injili di Minahasa, kita semua, tidak bisa dipungkiri adalah ibu-ibu yang telah terlatih dengan tanggungjawab, terlatih dengan pengelolaan segala hal yakni dalam keluarga kita kemudian kita dipercayakan untuk berada pada organisasi yang lebih besar lagi.” Pungkasnya

Menambahkan jika kita semua sepakat untuk mengatakan bahwa komunikasi, koordinasi adalah hal yang sangat penting. “Untuk itu, mari kita tunjukan dalam konsultasi ini dengan hikmat dan anugerah Tuhan, dan kita bersama mengatur arah atau rel organisasi besar yakni W/KI GMIM.” Pungkasnya

(IskandarEffendy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.