Jurnalline.com, KAYUAGUNG OKI (SUMSEL) – Pembangunan di daerah harus mengedepankan semangat gotong royong. Bukan hanya kewajiban pemerintah, membangun desa butuh semangat bersama. Contoh baik ini dilakukan oleh warga masyarakat Masyarakat Desa Mangunjaya Kecamatan SP Padang yang bekerjasama dengan pihak kecamatan dan Dinas Ketahanan Pangan, Tanam Pangan dan Holtikultura (KPTPH) Pertanian OKI, bergotong royong membangun penebat atau penutup aliran sungai arisan tunggal yang berada di Desanya.
Gotong Royong ini dilakukan utuk mendukung program pemerintah pusat dalam mensukseskan swasembada pangan, khususnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel). Dengan semangat kebersamaan warga di sana turun tangan bersama pemerintah setempat membangun dinding penahan air dengan menggunakan batang pohon dan terpal jemur. Dinding ini berfungsi untuk mengendalikan ketinggian air yang akan masuk kesawah lebak milik masyarakat.
“Tujuan dari penebatan atau penutupan aliran sungai ini agar sawah lebak yang berada di Desa Mangunjaya, Terusan Laut, Batu Ampar, Ulak Jeremun, Terusan Menang dan juga sebagian di Desa Serigeni Baru Kecamatan Kota Kayuagung agar dapat bertanam disawah lebak milik mereka,” ujar Camat SP Padang Herliansyah SSTP MSi, Kamis (20/7/2017) pada saat ikut warga bergotong royong.
Lebih lanjut dikatakannya, dalam mewujudkan pembuatan dinding penahan air tersebut, masyarakat Kecamatan SP Padang mendapat dukungan langsung dari Bupati OKI, H Iskandar SE dengan diberikannya bantuan dana untuk biaya makan kepada masyarakat.
“Tidak hanya itu saja, dukungan penuh juga diberikan oleh Dinas KPTPH Pertanian OKI dengan diberikannya bantuan terpal jemur sebagai dinding penahan air,” jelasnya sembari mengatakan dengan adanya pembuatan ini dapat menurunkan debit air hingga setinggi satu meter.
Kepala Dinas KPTPH Pertanian OKI, Syarifudin SP melalui Kepala UPTD Pertanian, Herman SP mengatakan, luas lahan sawah yang berada di Kecamatan SP Padang tercatat 10594 Hektar, sedsngkan untuk sawah pematang telah tertanam seluas 5838 hektar.
“Untuk saat ini dan ditahun sebelumnya mendukung program swasembada pangan kita memanfaatkan lahan pematang dengan melakukan 2 kali tanam atau IP200 diharapkan dengan dibangunnya ini sawah lebak yang dulunya tidak bisa ditanam karena air yang tak kunjung surut dapat tertanam di tahun ini,” katanya.
(Novi)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media