Jurnalline.com, Jakarta ,- Raja Aibon Kogila memang ‘gila’. Disaat KST memamerkan bendera gerombolannya di beberapa daerah di Papua, Intan Jaya justru dimerahputihkan oleh Satgas TNI-Polri. Intan Jaya. Kamis (1/12/2022).
Meskipun sejak Rabu sore hingga Kamis, 1 Desember 2022 terdengar total puluhan kali letusan senjata api dari gerombolan KST, namun Satgas TNI-Polri bersama para pemuda cerdas alumni STIN di Intan Jaya tak ada satupun yang gentar. Apalagi, para gerombolan itu hanya berani menembak dari jarak jauh, lebih dari satu kilometer dari Kota Sugapa. Beberapa gerombolan yang menjadikan masyarakat sebagai tameng, yang mencoba bergerak menuju kota, akhirnya kembali menjauh karena ketakutan disergap pasukan Tengkorak Kostrad yang sudah beberapa hari ini mengendap di berbagai lokasi. Alhasil, hanya di gunung-gunung saja mereka berani memperlihatkan benderanya. Jauh dari jangkauan pasukan elite Kostrad, Kopassus, Kopaskha, Marinir, Kopasgat dan Brimob yang setiap saat menjaga Intan Jaya.
Bersama dengan para Ksatria Kostrad dan Brimob, Kapten Inf Poltak Siahaan menyiapkan segala keperluan acara. Lettu Jeffry mengatur penjemputan warga Mamba yang telah selesai melaksanakan ibadah di Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII), di Kampung Bilogai. Bolak balik truk mengantar warga kembali ke Mamba, dikawal para Ksatria. Betapa antusiasnya semua warga. Keceriaan dan kebahagiaan terpancar dari wajah mereka. Anak-anak menikmati fasilitas bermain baru mereka. Semua berebut, semua bahagia. Apalagi Bapak Pater tak pernah lupa dengan tugasnya, dengan senyum yang khas.
“Terima kasih kepada Bapak-Bapak. Begitu jemaat tidak mampu melakukan aktivitas yang pada hari ini. Begitu Bapak membantu kami dengan baik, sehingga, di jemaat ini ada perubahan besar. Oleh karena itu, Tuhan Yesus akan memberkati Bapak-Bapak. Mari kita tepuk tangan untuk Bapak-Bapak. Jemaat tidak bisa memberi sesuatu atau imbalan apapun berikan kepada keamanan (TNI-POLRI). Kiranya Tuhan Yesus yang akan memberkati Bapak-Bapak,” ucap Gembala Nephinus Sani dalam sambutannya.
Dalam kesempatan berbicara dihadapan semua warga, Raja Aibon Kogila mengatakan, “Saya tidak mau kita ada disini, kita tidak ada berbuat. Jadi, kalo orang di kota-kota sana bisa menikmati permainan-permainan seperti ini, anak-anak kita disini juga harus bisa semua. Anak-anak kita jangan hanya menonton di TV, tapi tidak pernah merasakan permainan-permainan itu. Rasa adil itu, seperti itu. Tidak boleh orang yang di kota saja yang merasakan enak. Mudah mudahan bermanfaat semua yang kita buat. Sekedar untuk Bapak-Bapak, Mama-Mama ketahui, sebenarnya kita ini dibantu dengan Bapak Kepala Staf Angkatan Darat, Bapak Jenderal Dudung. Kemudian, lampu-lampu itu dari Bapak Panglima Kostrad yang di Jakarta. Semua untuk membantu kita disini. Puji Tuhan semuanya.”
Semua warga kemudian dipersilahkan menikmati hidangan ala kadarnya. Para prajurit membagikan makan siang yang telah disiapkan oleh Serda Aris. Kopi, teh dan pinang sirih juga dinikmati bersama. Di tengah lapangan, Dokter Pane dengan setia melayani, memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat. Indah sekali suasananya. Meskipun beberapa kali terdengar letusan senjata dari kejauhan, tak menyurutkan nyali semua yang sedang menikmati kebahagiaan. Apalagi, para prajurit telah disiagakan ditempat-tempat tersembunyi, demi mengamankan warga yang sedang bersama Raja Aibon dan pasukannya.
“Kami berada di Mamba, melaksanakan kegiatan sosial, di Mamba Bawah, yang selama ini dinyatakan daerah hitam. Kami mencoba berbuat yang terbaik. Kami sengaja membuat acara ini, saat ini, untuk mengubah stigma masyarakat, bahwa hari 1 Desember itu bukan hari OPM. Tapi, dengan segala resiko dan segala pengorbanan, kami lakukan demi menciptakan kepercayaan pemerintah kepada kami, bahwa Intan Jaya ini aman dari gangguan separatis atau OPM,” ucap Panglima Mamba disela-sela aktivitas para Ksatria Satgas TNI-Polri bersama warga Mamba.
“Disini, kami bersama masyarakat, melaksanakan doa bersama, makan bersama, melaksanakan pengobatan gratis. Ini kami lakukan demi nama Angkatan Darat. Kami dari satgas Yonif PR 305, khususnya Pos Mamba, mengucapkan selamat Hari Natal dan Tahun Baru untuk kita semua. TENGKORAK!!!,” pungkasnya.
Alex
Penkostrad
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media