Jalesveva Jayamahe
Jurnalline.com, Jakarta –Ternyata ada cerita menarik dibalik evakuasi ratusan warga Pulau Bawean, Jawa Timur, dimana para penumpang pelayaran tersebut tertahan di Pelabuhan Gresik karena tidak bisa menyeberang akibat cuaca ekstrem yang terjadi. Mendapatkan informasi ada ratusan masyarakat terancam terlantar, TNI AL langsung mengerahkan KRI dr.Soeharso-990 mendukung angkutan laut untuk berlayar dari Dermaga Koarmada II menuju Pulau Bawean, Kamis (29/12).
Cerita berawal dari adanya surat resmi dari Bupati Gresik kepada Panglima TNI dengan Nomor 552/1127/437.55/2022 tanggal 27 Desember 2022 tentang permohonan bantuan kapal PP. Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono segera memerintahkan TNI AL untuk segera mengevakuasi para penumpang yang terlantar tersebut.
Permohonan bantuan juga datang dari salah satu warga Pulau Bawean yang juga pengguna media sosial twitter mengirimkan surat Bupati Gresik tersebut ke akun twitter resmi @_TNIAL_ pada tanggal 28 Desember 2022. Mengetahui informasi itu, Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) selaku pengelola media sosial segera berkoordinasi dengan Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) dan tidak sampai 24 jam, TNI AL langsung mengerahkan unsur KRI untuk melaksanakan evakuasi ratusan masyarakat Pulau Bawean tersebut.
TNI AL segera mengerahkan KRI dr. Suharso 990 yang juga merupakan Kapal Rumah Sakit untuk melaksanakan evakuasi para penumpang yang terlantar di pelabuhan Gresik. Para penumpang dan berbagai kebutuhan masyarakat Pulau Bawean yang sempat terhenti pengirimannya akibat cuaca buruk yang terjadi beberapa hari belakangan ini berhasil terangkut.
Total jumlah penumpang yang berhasil dievakuasi di pelabuhan Gresik sebanyak 743 orang. Tidak hanya itu, terdapat juga 60 ton logistik, 200 Kardus makanan instan, 4 unit genset PLN, 21 unit peralatan komunikasi dan 450 kg obat-obatan berhasil diangkut dari Dermaga Koarmada II Surabaya untuk dibawa menuju Pulau Bawean.
Hal itu menjadi langkah nyata dari penegasan yang disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali yang menyampaikan bahwa, respons terhadap bencana alam harus dapat bereaksi dalam hitungan jam. “Saya minta seluruh jajaran harus respon cepat terhadap tanggap bencana yang terjadi di tanah air, hitungan jam unsur harus bergerak ke lokasi yang membutuhkan”, tegas Kasal dalam entry briefing dengan seluruh prajurit TNI AL di seluruh Indonesia.
Mengetahui surat yang juga dikirimkan ke twitter TNI AL direspons dengan cepat, akun twitter milik masyarakat itu mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI AL. “Alhamdulillah, terima kasih kepada TNI AL atas bantuannya, Semoga Allah SWT yang membalas kebaikan TNI di atas kesulitan yang kami alami”, ungkapnya.
“Alhamdulillah atas koordinasi dengan berbagai pihak terutama dengan Mabes TNI AL, InsyaAllah masyarakat yang tertahan di pelabuhan Gresik dan ingin kembali ke kampung halaman di Pulau Bawean akan diberangkatkan dengan KRI TNI AL sore hari ini,’’ ungkap Bupati Gresik Bapak Fandi Akhmad Yani sesaat sebelum KRI dr. Soeharso diberangkatkan dari Koarmada II, Surabaya.
Fram
Dinas Penerangan Angkatan Laut.
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media