Jurnalline.com, Kota Tangerang – Di sahkan nya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD ) di tandai dengan ketukan palu Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Suparmi dan penandatanganan lembar pengesahan antara ketua DPRD dan Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, pada Rapat Paripurna Persetujuan Bersama Raperda tentang APBD di Ruang Rapat DPRD Kota Tangerang pada, Jum’at ( 08/09 ).
Dalam Press Conference dengan Awak Media Ketua DPRD Kota Tangerang yang di dampingi Ketua Komisi 1 Agus setiawan dari Fraksi PDI- Perjuangan dan Ponco Prayogo dari Fraksi Gerindra memaparkan, “Hari ini kita sudah menetapkan perubahan APBD 2017, yang perlu di garis bawahi bahwa APBD Kota Tangerang di perubahan ini naik 10 % dari Juni 2017 yang kemarin sudah di tetapkan dan sudah di jalankan, tadi Pak Wali sudah menyampaikan 10%, ” Jelasnya.
Sehingga belanja APBD 2017 itu hampir mencapai 4,5 Trilyun dengan jumplah PAD 1,6 Trilyun, PAD itu banyak ya, tadi Pak Wakil sudah jelaskan dan belanja langsung dan tidak langsung dengan asumsi 70 % belanja lansung dan 30 % belanja tidak langsung, Menurutnya hal tersebut sudah cukup Ideal, karena belanja langsungnya adalah modal yang walaupun di dalamnya ada juga untuk belanja pegawai, namun kami nilai sudah cukup Ideal.
Dirinya mengingatkan, yang penting rekomendasi dari DPRD bahwa masih banyak potensi-potensi yang belum tergali di Kota Tangerang, dan tadi pagi sebelum Paripurna kami juga ada rapat Forkopimda yang di hadiri oleh Wali Kota, Wakil Wali Kota, Kapolres Metro Tangerang Kota, Wakapolres, Dandim 0506/TGR, Perwakilan Kejaksaan dan Saya sendiri mewakili Dewan, kita berikan masukan banyak hal terkait apa yang sudah kita bahas dalam perubahan kemarin, ” Ungkapnya.
Dirinya menambahkan salah satu masukan tersebut yaitu terkait penarikan retribusi Kota yang masih belum maksimal, sehingga menjadi bahan untuk penyusunan APBD 2018 ke depan, kedua terkait dengan dana CSAR yang kita sudah punya Perda dan punya wadahnya, sehingga CSAR bisa di manfaatkan oleh masyarakat Kota khususnya Masyarakat tidak mampu.
Selanjutnya masalah-masalah Industri yang beralih fungsinya juga menjadi perhatian dan harus di anggarkan, kemudian bagaimana mengatasi masalah kemacetan, 2018 saya minta untuk di anggarkan bagaimana koordinasi dengan Dishub dan Satlantas Kota Tangerang, sehingga kemacetan dapat di minimalisir, ” Ucap Suparmi.
Dan terkait Aset di Kota Tangerang Dirinya merekomendasikan, bahwa aset Kota Tangerang belum tertata dengan baik, sehingga banyak polemik di lapangan, salah satu contoh yang terbaru ini adalah, masalah pasar lembang di cileduk, pasar lembang tersebut walaupun kita belum punya data lengkap, menurut informasi lahan pasar tersebut sudah di beli Pemkot Tangerang.
Sehingga para pedagang kemarin yang memang mereka di bawah naungan PT. Dian B, mau nggak mau harus menyesuaikan apa yang menjadi aturan Pemkot Tangerang, dan PD Pasar yang sudah punya pengawas PD pasar sendiri, agar bisa meningkatkan pendapatan di pasar, dan saat ini ada 7 pasar yang tercatat di Pemkot. Dan telah kita sampaikan tadi dalam Rekomendasi DPRD untuk menyusun APBD 2018 murni nantinya, ” Tutupnya.
( GusNur )
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media