Jurnalline.com, Lampung Selatan – Petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kalianda melaksanakan kegiatan pelatihan menembak reaksi di Lapangan Tembak Markas Korps Brimob Batalyon A Pelopor Polda Lampung, Sabtu (4/3).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan Fisik, Mental dan Disiplin (FMD) Petugas Lapas Kelas IIA Kalianda khususnya petugas yang memiliki Tupoksi di bidang Pengamanan.
Latihan menembak ini merupakan tindak lanjut untuk mengasah kemampuan dan keterampilan Petugas Lapas dalam menembakkan senjata api model Laras Pendek dengan latihan menembak presisi.
Tak hanya menembak, petugas Lapas juga diberi pembekalan ilmu bela diri Tarung Drajat, kebakaran dan, penindakan situasi Huru-Hara di lapangan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada jajaran Danyon Brimob Batalyon A Pelopor, yang telah memberikan kesempatan kami untuk berlatih bersama demi meningkatkan fisik mental, dan disiplin petugas,” tutur Dr. Tetra Destorie dalam sambutan penutupan kegiatan.
“Kami berharap dengan ilmu yang diberikab dari para pelatih di Mako Brimob Batalyon A Pelopor, Petugas Lapas Kalianda siap mengendalikan dan menindak situasi huru-hara di Lapas,” tutup Kalapas.
Dalam sambutannya juga, Wakil Komandan Batalyon Brimob Batalyon A Pelopor Polda Lampung, Kompol Jemmy Yunanindra menilai bahwa petugas Lapas Kalianda sudah cukup mumpuni dalam menguasai keterampilan bela diri hadapi situasi huru-hara.
“Petugas Lapas Kalianda telah dibekali ilmu penindakan huru-hara dengan bela diri, simulasi penindakan huru-hara, dan latihan menembak presisi,” terangnya.
“Dengan pembekalan yang diberikan, kami menilai petugas Lapas sudah cukup siap dalam menghadapi situasi anarkis di Lapas,” tutupnya.
Di akhir kegiatan, dirinya memberikan penghargaan kepada Petugas Lapas yang meraih skor tinggi dalam menembak, yaitu Ricardo Purba yang bertugas di Regu Pengamanan III. Sedangkan petugas yang paling disiplin juga diganjar penghargaan, yaitu Muhammad Najibul Afan, petugas Regu Pengamanan II.
(Sam/Humas)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media