Jurnalline.com, Minahasa – Mewaspadai Pencegahan penyakit African Swine Fever (AsF) di wilayah Indonesia yang menyerang ternak Babi, untuk diwilayah kabupaten Minahasa, Dinas Pertanian kab.Minahasa melalui bidang Peternakan langsung turun lapangan mewaspadai terkait virus
African Swine Fever (ASF) yang diketahui adalah penyakit pada babi yang sangat menular dan dapat menyebabkan kematian pada babi hingga 100 %.
Terkait hal ini Kepala Dinas Pertanian Kab.Minahasa Dr.Ir. Margaretha Ratulangi, melalui Kabid Peternakan Noldy Agouw S.P menyampaikan pihaknya bersyukur untuk dikabupaten Minahasa tidak ada hewan babi yang terserang dengan penyakit.
“Namun guna mewaspadai masuknya virus ASF dikabupaten Minahasa, sesuai instruksi Gubernur Sulut Olly Dondokambey perlu ditindaklanjuti mengantisipasi ternak babi dari diluar daerah yang masuk di Sulut.” Ujar Agouw
Lanjutnya diketahui
ASF tidak berbahaya bagi manusia dan bukan masalah bagi kesehatan masyarakat, ” sebab ASF bukan penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia (zoonosis), jadi produk babi dipastikan tetap aman untuk konsumsi.” Tukasnya
Berikut Tanda-tanda Klinis Virus ASF pada ternak babi;
-Kemerahan di bagian perut, dada dan scrotum,
-Diare berdarah,
-Berkumpul bersama dan kemerahan pada telinga,
-Demam (41 derajat Celsius), Konjungtivitis, anoreksia, ataksia, paresis, kejang, kadang2 muntah, diare atau sembelit,
-Pendarahan Kulit Sianosis,
-Babi menjadi tertekan, telentang, kesulitan bernapas, tidak mau makan.
ASF dapat menyebar melalui :
-Kontak langsung,
-Serangga,
-Pakaian,
-Peralatan peternakan,
-Kendaraan, dan
-Pakan yang terkontaminasi.
Langkah antisipasi untuk babi yang terkena penyakit ASF, isolasi hewan sakit dan peralatan serta dilakukan pengosongan kandang selama 2 bulan.
“Untuk babi yang mati karena penyakit ASF dimasukkan ke dalam kantong dan harus segera dikubur oleh petugas untuk mencegah penularan yang lebih luas
Tidak menjual babi/ karkas yang terkena penyakit ASF serta tidak mengkonsumsinya.”
(IskandarEffendy)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media