Totalitas Rumah Sakit TNI AL Dr. Midiyato Suratani Tangani Wabah Covid 19
Jalesveva Jayamahe
Jurnalline.com, Jakarta, – Rumah Sakit TNI AL (Rumkital) Dr. Midiyato Suratani Tanjungpinang menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam acara Health Quarantine Awards 2023 di Aula Kantor Gubernur Kepulauan Riau, Pulau Dompak, Tanjungpinang. Senin (13/03).
Acara dibuka oleh Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad dengan menghadirkan langsung Karumkital Dr. Midiyato Suratani Tanjungpinang Kolonel Laut (K) dr. Edwin M. Kamil, Sp.B., yang menerima penghargaan dari Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS., atas peran serta Rumkital Dr. Midiyato Suratani dalam penanganan pengendalian Covid-19 di wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tanjungpinang Tahun 2020-2023.
Rumkital Dr. Midiyato Suratani menerima penghargaan Health Quarantine Awards 2023 bersama dengan 96 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi, Kabupaten, Kota, Pemerintah Daerah, Instansi Vertikal, TNI dan POLRI serta fasilitas kesehatan swasta yang berada di wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tanjungpinang.
Gubernur Provinsi Kepri H. Ansar Ahmad dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pemberian Quarantine Awards kepada OPD Pemerintah Provinsi, Kabupaten, Kota, Pemerintah Daerah, Instansi Vertikal, TNI dan POLRI serta Swasta yang ada di wilayah kerja KKP Kelas II Tanjungpinang.
“Penghargaan ini dapat menjadi motivasi untuk kita terus meningkatkan derajat kesehatan khususnya di Provinsi Kepulauan Riau.
Melalui hal tersebut, tentunya dapat mempengaruhi beberapa indikator capaian pembangunan di Indonesia termasuk di Provinsi Kepulauan Riau, yakni Indeks Kebahagiaan Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2021 menempati posisi ke-6 peringkat nasional dengan capaian sebesar 74,78. Indeks Pembangunan Manusia Kepulauan Riau mengalami peningkatan sebesar 0,67 point dan tahun 2022 ini menjadi 76,46 point”, tutur H. Ansar.
“Tentunya hal ini akan menjadi komitmen, tanggung jawab dan kerja keras bersama dalam meningkatkan sinergitas dengan segenap komponen bangsa sebagai wujud kepedulian terhadap sesama dalam memberikan pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif serta rehabilitatif, dan juga menjadi rumah sakit yang semakin dicintai oleh masyarakat khususnya di Provinsi kepulauan Riau”, ungkap Karumkit Dr. Midiyato Suratani.
Sementara itu Dirjen P2P Kemenkes RI, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS., menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada bapak Gubernur, Walikota dan Bupati di wilayah Provinsi Kepulauan Riau, seluruh instansi pemerintah dan pemerintah daerah, unsur TNI-POLRI, swasta dan masyarakat yang telah bersama-sama berjuang dan bekerjasama menghadapi pandemi COVID-19 ini, dengan bersama – sama melakukan upaya memutus rantai penularannya dan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 hingga saat ini.
“Capaian Vaksinasi COVID-19 Provinsi Kepuluan Riau dosis pertama 100 % (1.802.836 orang), dosis kedua 90,78 % (1.636.411 orang) dan dosis ketiga 56,9 % (783.438 orang). Kepulauan Riau di urutan ke empat capain vaksinasi COVID-19 dosis ke-1 dan ke-2 setelah DKI Jakarta, Bali dan Yogyakarta, serta urutan ketiga capaian vaksinasi COVID-19 dosis ke-3”, jelas Dirjen P2P Kemenkes RI.
Selanjutnya Maxi berharap 3 (tiga) KKP di Provinsi Kepri yaitu KKP Kelas I Batam, KKP Kelas II Tanjung Pinang dan KKP Kelas II Tanjung Balai Karimun dengan sumber daya kesehatan Pejabat Karantina Kesehatan dapat selalu siap dan tanggap dalam melakukan pengawasan kekarantinaan kesehatan di pintu masuk negara maupun di wilayah, bersinergi dengan pemerintah daerah, TNI/POLRI dan lintas sektor terkait.
Penghargaan yang diterima Rumkital Dr. Midiyato Suratani ini
sesuai dengan penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali bahwa dimanapun TNI AL berada harus memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar. Hal ini menjadi dasar aksi tanggap darurat yang dilakukan prajurit TNI AL sebagai wujud kepedulian TNI AL terhadap kesulitan yang dialami masyarakat akibat terjadinya bencana.
Fram
Dinas Penerangan Angkatan Laut.
