Jurnalline.com, Jakarta – 10 November 1945 akan selalu menjadi buah bibir rakyat Indonesia bahkan dunia dimana pada hari itu ‘arek-arek Suroboyo’ melakukan perlawanan terhadap tentara Sekutu yang mengultimatum seluruh pejuang Indonesia untuk menyerah tanpa syarat pada hari dan jam yang telah ditentukan. Pidato Bung Tomo dan pekik semangat ‘merdeka atau mati’ menggugah jiwa dan semangat patriotisme pemuda Surabaya untuk mengangkat senjata meskipun hanya bermodalkan bambu runcing untuk melawan penjajah. Sebanyak 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban dan 1.600 tentara Inggris tewas, hilang dan luka-luka. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban pada masa itu membuat Kota Surabaya kemudian dikenang sebagai Kota Pahlawan dan tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Dalam rangka mengenang jasa para pahlawan dan meneladani semangat patriotisme pejuang, Komando Lintas Laut Militer menggelar upacara bendera yang berlangsung di lapangan Moeljono Silam, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan Inspektur Upacara Kepala Staf Kolinlamil Laksma TNI Mochammad Riza, Jumat (10/11). Tahun ini, tema yang diusung Kementerian Sosial (Kemensos) pada peringatan Hari Pahlawan 2023 adalah “Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kobodohan”. Melalui tema tersebut, Kemensos mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk merenungkan peran para pahlawan dalam memandu untuk menuju masa depan yang lebih baik. Semangat para pahlawan itulah yang menjadi inspirasi dalam memerangi kemiskinan dengan menciptakan kesetaraan, menciptakan lapangan pekerjaan, dan menginspirasi generasi muda untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Serta memerangi kebodohan dengan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pengetahuan dan literasi.
Membacakan amanat Menteri Sosial, Kepala Staf Kolinlamil mengajak seluruh jajaran Kolinlamil untuk merenungkan perjuangan para pahlawan dan meneladani semangat perjuangan mereka yang membara untuk menjawab ancaman penjajahan modern yang kian nyata. Dalam upacara tersebut dibacakan pesa-pesan perjuangan dari para pahlawan nasional, beberapa diantaranya adalah pesan dari Ir. Soekarno, “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya dan berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia. Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” Pesan Pahlawan Nasional Jenderal Sudirman,”Tempat saya yang terbaik adalah di tengah-tengah anak buah, saya akan meneruskan perjuangan, Met of Zonder Pemerintah TNI akan berjuang Terus”.
“Mengingat Indonesia merupakan pasar yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa seperti tanah yang subur, hasil laut yang melimpah, sampai kandungan bumi yang menyimpan beragam mineral. Oleh karena itu, inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia bagi kejayaan bangsa dan negara. Semangat yang berasal dari nilai perjuangan pahlawan bangsa di tahun 1945 yang membawa kita menolak kalah dan menyerah pada keadaan. Bersama kita bangun usaha dan ekonomi kerakyatan yang akan menjadikan Indonesia tumbuh menjadi negara yang makin maju, makin sejahteta.” ujar Kepala Staf Kolinlamil membacakan amanat Menteri Sosial.
Fram
(Dispen Kolinlamil)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media