Jalesveva Jayamahe,
Jurnalline.com, Jakarta, – Gerak cepat dilakukan TNI Angkatan Laut (TNI AL) dengan segera mengirimkan KRI Badau-841 untuk membantu dalam mengevakuasi KM Resky yang membawa total 15 orang Anak Buah Kapal (ABK) dan penumpang kapal yang mengalami kedaruratan dan tenggelam akibat cuaca buruk, di Perairan Kab. Pangkep, Sulawesi Selatan, Sabtu (2/12).
Kronologi kejadian berawal ketika KM Resky bergerak dari Pulau Pajenekang, Desa Mattiro Deceng, menuju Pulau Sanane, Desa Mattaro Adae, untuk mengambil penumpang, tujuan Dermaga Pangkajene, Ibu Kota Pangkep.
Saat KM Resky melewati Pulau Balang Caddi, tiba-tiba hujan turun disertai angin kencang dan ombak besar menghantam kapal yang sedang oleng ke kiri, sehingga tidak bisa mengendalikan kemudinya, hingga tenggelam ke dasar laut.
Mendengar informasi tersebut KRI Badau-841 yang saat itu melaksanakan patroli Operasi Komodo Jaya-23 bergerak cepat menuju perkiraan koordinat KM Reski yang tenggelam di Perairan Spermonde Makassar tepatnya pada 4°56’29.22″S 119°24’23.37″E sekitar Kep. Balangcaddi (±6.5NM) dari Pelabuhan Sabbang.
Berdasarkan informasi awal yang diterima, peristiwa ini menelan lima korban jiwa dan sepuluh orang lainnya berhasil selamat.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan merespon cepat terhadap informasi yang diterima, dalam hal ini membantu evakuasi korban kapal tenggelam di perairan Indonesia.
Drie
Dinas Penerangan Angkatan Laut.
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media