Kasbrigif 13 Kostrad Pimpin Upacara Penutupan Pelatihan dan Pendidikan Bela Negara (PBN) Universitas Siliwangi

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta – Kasbrigif 13 Kostrad Letkol Inf Roihan Hidayatullah, S.Sos., M.Tr (Han). pimpin upacara penutupan Pelatihan dan Pendidikan Bela Negara (PBN) Universitas Siliwangi TA. 2023 di Brigif 13 Kostrad. Sabtu (2/12/2023).

Pelatihan dan Pendidikan Bela Negara (PBN) Universitas Siliwangi yang berlangsung selama 6 (enam) hari di Brigif 13 Kostrad ini merupakan program tahunan yang wajib diikuti oleh mahasiswa/mahasiswi baru.

Adapun beberapa materi yang diberikan diantaranya pengetahuan tentang penyimpangan seksual, bahaya narkoba, sejarah Siliwangi, bahaya terorisme/radikalisme serta wawasan kebangsaan dan bela negara. Tak hanya teori, mahasiswa-mahasiswi juga diajarkan tentang praktek kepemimpinan melalui kegiatan Peraturan Baris Berbaris (PBB), survival dan fun game.

Dalam PBN tahun ini, Brigif 13 Kostrad sebagai penyelenggara bekerjasama dengan instansi lainnya menghadirkan program unggulan baru meliputi generasi muda peduli sosial melalui aksi donor darah, generasi muda peduli lingkungan hidup melalui kegiatan revitalisasi bantaran sungai Cimulu, dan generasi muda peduli budaya melalui pentas seni budaya nasional pada upacara penutupan PBN Universitas Siliwangi serta pretest dan absensi peserta menggunakan sistem digitalisasi.

Upacara penutupan ini diikuti oleh 4000 peserta dan pelatih serta dihadiri oleh Perwira Brigif 13 Kostrad dan Wakil Rektor beserta dosen Universitas Siliwangi.

Pada kesempatan tersebut Kasbrigif 13 Kostrad Letkol Inf Roihan Hidayatullah, S.Sos., M.Tr (Han)., mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Siliwangi yang telah mempercayakan Brigif 13 Kostrad sebagai penyelenggara PBN.

“Saya juga berharap kepada adik-adik mahasiswa/mahasiswi agar materi yang telah diberikan selama kegiatan PBN dapat menjadi nilai-nilai yang tersublimasi dan bermanfaat dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara, karena pada hakikatnya menjadi warga negara yang baik bukan hanya selalu menuntut haknya terhadap negara, tetapi sadar akan tanggung jawab dan kewajibannya kepada negara secara konstitusional, sadar akan sikap dan perilaku dalam berbangsa dan bernegara secara operasional serta berprinsip dan berkepribadian Pancasila secara konsepsional,” ujar Kasbrigif.

Fram

(Penkostrad).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.