Satgas Yonarmed 10 Kostrad Gotong Royong dan Bersama Warga Memperbaiki Meratakan Jalan Yang Rusak
Jurnalline.com, Jakarta – Demi memperelok akses jalan masyarakat perkampungan dan membuat nyaman pengguna jalan agar terhindar dari kecelakaan tunggal karena jalan yang licin dan bergelombang, Prajurit Satgas Pamtas RI-MLY Yonarmed 10/Bradjamusti Pos Langau secara gotong royong dan bersama-sama bahu membahu memperbaiki meratakan jalan yang rusak di Desa Langau, Kec. Puring Kencana, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonarmed 10/Bradjamusti, Mayor Arm Ady Kurniawan M. Han., dalam rilis tertulisnya di Makotis, Badau, Minggu (24/12/2023).
Dansatgas menuturkan, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu wujud bhakti Satgas Pamtas RI-MLY Yonarmed 10/Bradjamusti di bumi borneo, diharapkan kehadiran prajurit bradjamusti benar-benar menyentuh di hati rakyat, khususnya rakyat di wilayah perbatasan sehingga tugas yang diamanatkan negara kepada Yonarmed 10 Kostrad dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya.
“Jalan lingkungan perkampungan ini yang sebelumnya rusak karena faktor cuaca dan kontur tanahnya yang lembek, perbaikan jalan perkampungan ini ataupun jalan perkampungan lainnya merupakan hal yang penting demi menunjang kehidupan masyarakat dan aktifitasnya sehari-hari,” tutur Dansatgas.
Di tempat terpisah, Wadanpos Langau Satgas Pamtas RI-MLY Yonarmed 10 Kostrad Serda Saragih yang memimpin langsung kegiatan perbaikan jalan ini mengungkapkan bahwa kegiatan ini bermula dari seringnya terjadi kecelakaan tunggal kendaraan roda dua di sepanjang jalan perkampungan tersebut, hal ini tentu saja menimbulkan rasa khawatir mengingat jalan Desa Langau ramai dilewati kendaraan bermotor oleh masyarakat.
“Sebelumnya jalan tersebut memang sudah rusak dan masuk dalam skala prioritas kami untuk diperbaiki, tujuan perbaikan jalan tersebut agar dapat memberi manfaat dan membantu mobilitas masyarakat dalam berbagai bidang, walaupun bersifat sementara, diharapkan mampu mengurangi kecelakaan tunggal yang disebabkan roda kendaraan tergelincir karena jalanan yang licin dan bergelombang khususnya kendaraan roda dua, sambil menunggu perbaikan jalan oleh Pemda setempat,” ujar Saragih.
Fram
(Penkostrad).
