Jurnalline.com, Jakarta – Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) menyelenggarakan Upacara Bendera 17-an yang secara rutin dilaksanakan tiap bulannya. Pada upacara kali ini bertindak sebagai Inspektur Upacara Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Hudiarto Krisno Utomo, PSC(J) M.A., M.M.S., CHRMP di lapangan Apel Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (17/1). Upacara yang berlangsung dengan khidmat ini diikuti oleh seluruh prajurit dan PNS Kolinlamil dengan Komandan upacara Letkol Laut (T) Agus Prabowo yang kesehariannya menjabat sebagai komandan KRI Tanjung Kambani-971.
Panglima Komando Lintas Laut Militer membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si. mengatakan, bahwa untuk mengawal dan menyukseskan pesta demokrasi dalam rangkaian Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pilleg) dan Pemilihan Umum Kepala Derah (Pemilukada) tahun 2024 dalam hal ini sesuai amanat Undang–undang Nomor 34 Tahun 2004, TNI memiliki kewajiban untuk menjaga stabilitas nasional sehingga kita harus memastikan agar agenda politik nasional dapat berjalan dengan aman dan damai. Stabilitas keamanan nasional harus tetap terjaga sebelum, selama, dan setelah rangkaian pesta demokrasi yang akan diselenggarakan pada bulan Februari 2024 mendatang.
“Netralitas TNI tetap harus kita junjung tinggi dalam hubungannya dengan institusi lain, optimalkan sinergitas TNI-Polri serta semua komponen bangsa lainnya dalam menjamin kondusivitas dan keamanan negara. Jangan terpengaruh pada berbagai isu yang digulirkan oleh pihak–pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga TNI menjadi korban adu domba dan dibenturkan dengan masyarakat maupun pihak–pihak lainnya.” Jelas Pangkolinlamil dalam menyampaikan amanat Panglima TNI.
Dalam kesempatan tersebut, Pangkolinlamil mengajak kepada seluruh Prajurit dan PNS Kolinlamil untuk terus meningkatkan profesionalisme demi mewujudkan TNI Angkatan Laut yang Profesional, Tangguh dan Modern. Serta meningkatakan Netralitas TNI dalam menjaga hubungannya dengan Institusi lain, optimalkan sinegritas TNI–Polri serta semua komponen bangsa lainnya dalam menjamin kondusivitas dan keamanan negara.
Amanat Panglima TNI ditutup dengan penekanan kepada seluruh Prajurit dan PNS TNI harus meneguhkan integritas dan menjaga citra institusi TNI dimata masyarakat. Hal itu dapat diimplementasikan melalui ketaatan pada aturan dan nilai–nilai etika, untuk membangun citra positif sebagai penjaga pertahanan negara, jaga netralitas TNI dan jangan terjebak dalam kepentingan politik praktis. Kemudian menjaga marwah TNI sebagai tentara rakyat dengan senantiasa membantu kesulitan dan menjadi solusi permasalahan rakyat. serta menjadi prajurit TNI yang PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif) dengan memegang teguh sapta marga, sumpah prajurit, dan 8 wajib TNI agar TNI senantiasa sebagai benteng pertahanan yang kokoh dan perekat keutuhan bangsa Indonesia.
Fram
(Dispen Kolinlamil).
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media