Bikin Heboh, Pasukan Pandawa Kostrad Sulap Sepinya Hutan Belantara Papua Jadi Pusat Keramaian

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta – Pasukan Pandawa Kostrad terus membuat heboh di Distrik Keneyam melalui program teritorial yang digalakkan. Kegiatan terbaru dilaksanakan oleh personel Pos Quary Bawah, memperlihatkan kedekatan Pasukan Pandawa dengan masyarakat setempat.

Pada Kamis, 1 Februari 2024, Matius Tabuni, seorang siswa kelas 2 SD, tiba-tiba bertanya kepada personel Pandawa Kostrad tentang tas sekolah. Pratu Sonifa menanggapi dengan menjanjikan tas untuk Matius, yang kemudian dilaporkan kepada Komandan Pos Quary Bawah.

Komandan Pos Quary Bawah, Kapten Inf Marco, melaporkan kejadian tersebut kepada Komandan Pasukan Pandawa Letkol Inf Subandi. Tanpa menunggu lama, tas sekolah pun segera dikirim ke Pos Quary Bawah.

Letkol Inf Subandi menekankan bahwa Pasukan Pandawa harus selalu ada untuk membantu masyarakat dengan dampak positif. Meskipun Pos Quary Bawah tidak memiliki wilayah binaan teritorial, mereka tetap mendukung masyarakat yang sering melintas di depan pos.

Mengedepankan prinsip kedekatan dengan masyarakat, Letkol Inf Subandi menjelaskan bahwa kebaikan kepada masyarakat menciptakan hubungan positif. Pos Quary Bawah, meskipun tidak memiliki wilayah binaan resmi, terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat yang sering singgah di pos tersebut.

Matius Tabuni, setelah pergi ke kebun bersama orang tuanya, kembali ke Pos Quary Bawah untuk mendapatkan tas yang dijanjikan. Pratu Sonifa dengan senang hati memberikan tas tersebut, membuat Matius gembira dan berterima kasih kepada Pasukan Pandawa Kostrad.

Mama Leriana Tabuni, orang tua Matius, juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Satgas Yonif 411/Pandawa atas pemberian tas baru untuk anak-anak mereka. Kedekatan Pasukan Pandawa dengan masyarakat di Distrik Keneyam semakin memperkuat ikatan positif antara TNI dan warga.

“Terima kasih bapak TNI, sudah berikan anak kami tas baru, anak-anak senang sekali, semoga bapak TNI semua sehat selalu, wa wa wa,” tambah Mama Leriana.

Fram

(Penkostrad).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.