Jurnalline.com, Penkostrad – Satgas Pamrahwan Yonif Raider 515 Kostrad yang melaksanakan tugas sebagai Satgas Pamrahwan Maluku berhasil menyelamatkan 16 penumpang dan anak buah kapal (ABK) KM Lingkar yang tenggelam di Perairan Aru, Maluku.
Kejadian berawal pada hari Minggu, 26 November 2017 sekitar pukukl 07.30 WIT, dua warga Desa Jambu Kecamatan Aru Kabupaten Aru Tengah melapor ke Pos Mesiang, SSK III Satgas Pamrahwan Yonif Raider 515 tentang adanya kejadian kapal yang tenggelam. Komandan Pos (Danpos) Satgas Yonif Raider 515 Kostrad Pelda Muryono bersama dua orang anggota berkoordinasi tentang kapal yang akan membantu mengevakuasi korban kapal tenggelam tersebut. Akhirnya Pelda Muryono, Pratu Agus, Prada Luis dan dua orang warga menggunakan kapal Speed boot mengecek ke lokasi dimana tenggelamnya kapal tersebut. Pada pukul 11.12 WIT para korban yang selamat ditemukan di pinggir sungai di atas pohon Bakau di selat Barakai Batu Bendera, “Ternyata mereka adalah korban selamat dari KM Lingkar yang tenggelam,” ujar Muryono.
“Sekitar 16 orang berhasil selamat, tetapi masih ada 10 orang lagi yang sampai sekarang nasibnya belum diketahui,” sambungnya
Menurut Kapten Kapal KM Lingkar, Anhar Jefratin, kapal berangkat dari Dobo pada Sabtu malam dan Minggu pagi sekitar pukul 04.45 WIT, tiba di sekitar perairan Batu Bendera, Sungai Benjina, Kabupaten Kepulauan Aru.
Kapal itu memuat material tower dan 17 orang pekerja serta 9 ABK. Mereka akan memasang tower milik Telkomsel di Kabupaten Kepulauan Aru tepatnya di Desa Lorang, Manjau, Alagadang dan Irloi.
Kapal tiba-tiba miring ke kanan selanjutnya kapal perlahan tenggelam, selanjutnya ABK kapal dan pekerja langsung menyelamatkan diri dengan melompat ke air untuk berenang menuju ke daratan yang jaraknya sekitar 50 meter.
Pelda Muryono beserta dua orang anggota selanjutnya melaksanakan pertolongan terhadap semua korban yang berhasil menyelamatkan diri di daratan dan selanjutnya dibawa ke Benjina.
Hingga saat ini 16 orang yang selamat sudah di evakuasi ke Polsek Benjina untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Sementara itu Danramil 1503-03 Dobo terus berkoordinasi dengan Lanal Aru, Polres Kabupaten Kepulauan Aru dan BPBD Kabupaten Kepulauan Aru untuk melakukan pencarian terhadap korban yang saat ini belum diketemukan.
Korban-korban yang belum ditemukan terdiri dari sembilan orang pekerja tower, yaitu Agus Suwiknyo, Abdul Wahab, Budiono, Hartono, Yanto, Faat, Bunawi, Khoirul, Ali Mudor dan satu ABK bernama Anhar.
(Fram/Dre)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media