Jurnalline.com, Penkostrad – Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia ( HMPI ) tahun 2017 Brigif Para Raider 18/2 Kostrad melaksanakan kegiatan penghijauan di daerah Wana Wisata Coban Jahe Desa Pandansari Lor Kec. Jabung Kab. Malang. Malang, Selasa (28/11). Jenis pohon yang di tanam pada kegiatan penghijauan antara lain Pohon Duku Durian, Alpukat, Mahoni, Trembesi, Rambutan dan Manggis dengan jumlah 4800 pohon.
Kegiatan ini di hadiri berbagai lapisan masyarakat seperti Rimbawan Perhutani, KTH Desa Pandansari Lor, LKDPH Wono Asri, Pelajar Mts Islamiyah Sukopuro, Pelajar SMA Sunan Kalijogo, Group Industri Kayu PT SAB, Penyuluh Kehutanan UPT PHW V, TNI dan Polri.
Pada kegiatan Apel pembukaan yang di pimpin oleh Kasbrigif Para Raider 18/2 Kostrad Letnan Kolonel Inf Ade David Siregar menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah menjadikan penanaman dan pemeliharaan pohon serta pengelolaan lingkungan yang bermutu sebagai bagian penting dalam kehidupan dan kegiatannya, baik instansi pemerintah sipil maupun militer, pemerintah daerah, perusahaan, masyarakat, dan pihak-pihak lainnya.
Sebagaimana telah kita pahami, hutan dan pepohonan yang menghijau merupakan salah satu pokok penyangga bagi penyediaan lingkungan yang baik untuk kebutuhan kehidupan manusia seperti perannya dalam penyediaan airbersih, penyerapan polutan carbondioksida dan debu, penahan erosi dan banjir, penghasil oksigen untuk pernafasan, penyejuk udara, penyerap limbah berbahaya, dan lain-lain. selain itu, hutan dan pepohonan yang ada pada area wisata alam khususnya pada area Coban Jahe ini bisa menjadi daya tarik wisata alam karena memiliki nilai estetika dan kenyamanan bagi wisatawan.
Disisi lain, hutan dan pepohonan terus menjadi perhatian masyarakat dunia karena perannya yang dinilai cukup signifikan dan paling murah serta aman dalam membantu mengatasi permasalahan perubahan iklim global terutama pemanasan bumi yang telah berdampak merugikan dalam berbagai sektor kehidupan seperti gangguan kesehatan, abrasi pantai, bencana angin kencang, tidak menentunya musim, penurunan produktifitas pertanian, dan lain-lain.
(Fram/Dre)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media