Jurnalline.com,Ogan Ilir (Sumsel) Hampir 1 bulan ditinggal pergi ke Bogor lihat cucu, sebuah rumah Panggung dilalap api,Sabtu (12/7) sekitar pukul 09.20 WIB berlokasi di Dusun II Desa Sakatiga Seberang,Kecamatan Indralaya,Ogan Ilir.
Kali ini, kebakaran melanda rumah Masmunah Binti A.Zaini (68) seorang janda anak lima.
Hanya 10 menit, rumah kayu berukuran 4 x 8 meter milik Masmunah ini, ludes tak bersisa. Hanya tertinggal puing-puing saja.
Menurut informasi dari warga, Sya’roni, pemilik rumah merupakan seorang janda bersama anak gadisnya hampir satu bulan pergi ke Bogor mendatangi anak dan cucunya.
“Yang punya rumah dengan anak gadisnya ke Bogor tempat anakknya yang lain, untuk menghadiri marhabah cucunya,” terangnya.
Pemilik rumah bersama sang anak gadis, telah lebih kurang satu bulan ini meninggalkan rumahnya untuk pergi ke Bogor.
“Info dari keluarganya, Ibu Masmunah memang sudah ada rencana untuk pulang ke dusun dalam satu atau dua hari ini,” sebutnya.
Sementara itu, upaya pemadaman kebakaran telah dilakukan petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Ogan Ilir.
Kemudian, sejumlah relawan pemadam kebakaran Desa Sakatiga juga turun melakukan upaya pemadaman kebakaran.
Selain itu, personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir juga turut melakukan upaya pemadaman kebakaran.
Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Ogan Ilir, menurunkan tiga unit mobil Damkar untuk melakukan pemadaman api.
Api pun akhirnya benar-benar bisa dipadamkan oleh tim bersama masyarakat setempat, sekitar pukul 10.20 WIB.
Diduga, peristiwa kebakaran yang melanda rumah Masmunah ini, disebabkan oleh korsleting arus pendek listrik.
Belum diketahui besaran kerugian yang dialami oleh pemilik rumah, namun diperkirakan hingga ratusan juta Rupiah.
“Diperkirakan ratusan juta kerugian, beruntung dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa,” sebutnya.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ogan Ilir, Edi Rahmat, petugas harus memastikan bahwa tidak ada lagi potensi api yang berada di lokasi kebakaran.
“Petugas di lapangan harus menyiramkan air, ke titik-titik yang berpotensi akan munculnya api,” terangnya. (Sy)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media