Jurnalline.com, Jakarta – Dalam rangka memperingati HUT RI KE-79 th, Personel Titik Kuat Pintu Jawa Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 323/Buaya Putih menyelenggarakan lomba 17 Agustus bersama masyarakat pedalaman Papua, Wombru, Distrik Mege’abume, Kab. Puncak, Papua, Senis (12/08/2024).
Memperingati hari kemerdekaan terasa kurang lengkap apabila tidak adanya lomba 17an, Bersama dengan masyarakat asli papua, prajurit dari Titik Kuat Pintu Jawa menyelenggarakan lomba 17an di Kampung Wombru, Masyarakat yang mengikuti lomba 17an ini tidak hanya berasal dari Kampung Wombru, penduduk dari kampung lain pun rela berjalan jauh sekitar dua sampai lima kilometer menuju Titik Kuat Pintu Jawa untuk mengikuti perlombaan tersebut.
Adapun perlombaan yang diselenggarakan oleh prajurit dari Titik Kuat Pintu Jawa yaitu lomba voli, tarik tambang, lari, dan pecah air, Tidak hanya anak-anak yang mengikuti perlombaan tersebut, tetapi dari kalangan tua juga antusias dan semangat untuk mengikuti perlombaan tersebut, Dalam setiap perlombaan yang diselenggarakan terdapat juga hadiah yang sudah disiapkan bagi siapa yang berhasil memenangkan perlombaan tersebut.
Selain memberikan kebahagiaan bagi masyarakat yang berada di pedalaman Papua, kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air, Dengan memakai atribut merah putih sesuai dengan warna bendera Indonesia, akan menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada masyarakat di pedalaman ini, Diakhir kegiatan perlombaan, prajurit dari Titik Kuat Pintu Jawa bersama masyarakat kampung melaksanakan kegiatan makan bersama di halaman Titik Kuat Pintu Jawa.
Terlihat kedekatan dan kebersamaan antara prajurit dengan masyarakat kampung, hal ini merupakan suatu bentuk keberhasilan dari program teritorial yang dilaksanakan oleh prajurit Titik Kuat Pintu Jawa, “Kami masyarakat Pintu Jawa mengucapkan terimakasih kepada abang-abang tentara yang sudah memberikan kebahagiaan dengan menyelenggarakan lomba dan diakhiri dengan makan bersama, terimakasih sudah peduli dengan kami yang tinggal di pedalaman Papua.” Ucap Bapak Indison Telenggen (39) yang merupakan masyarakat kampung Wombru
Ratu
(Penkostrad).
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media