Jurnalline.com, Jakarta – Rangkaian kegiatan Airborne Operation dalam Super Garuda Shield 2024 telah usai, namun meninggalkan banyak kisah tak terlupakan, khususnya bagi prajurit lintas udara dari Jepang dan Amerika Serikat. Salah satu momen berkesan terjadi pada Rabu (28/8/2024), saat para prajurit menikmati senja sambil bercengkerama dengan prajurit Yonif 330 Tri Dharma.
Momen kebersamaan ini semakin menarik ketika Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 330 Tri Dharma, Letkol Inf Dedy Pungky Irawanto, S.I.P., M.I.Pol., memperkenalkan tradisi “Ngaliwet”, yaitu budaya makan bersama khas Jawa Barat. Dalam suasana santai, Letkol Dedy menjelaskan kepada para tamu menggunakan bahasa Inggris bahwa tradisi ini mengajarkan nilai kebersamaan, gotong royong, dan kepedulian.
Letkol Craig Nelson dari delegasi Amerika Serikat mengungkapkan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya datang ke Indonesia, dan ia sangat terkesan dengan keramahan prajurit Tri Dharma serta masyarakat Indonesia. “Hari ini, untuk pertama kalinya saya merasakan Ngaliwet. Unik dan menarik. Saya dan teman-teman menyukainya,” ungkapnya, yang kemudian disambut dengan anggukan setuju dari Letkol Nishikami Masahito, komandan delegasi Jepang.
Letkol Dedy menambahkan bahwa momen latihan militer bersama ini tidak hanya mempererat kerjasama antar negara, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia. “Ini adalah salah satu cara efektif untuk mengenalkan kekayaan ragam budaya Indonesia kepada dunia,” tutupnya.
Ratu
(Penkostrad).
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media