Jurnalline.com, Minahasa — Dilaksanakannya sosialisasi SIGULMER dari Dinas Kesehatan kabupaten Minahasa di desa Sendangan kecamatan Tompaso kab.Minahasa, suport PUSKESMAS Tompaso diikuti jajaran perangkat desa kader kesehatan dan masyarakat di sepuluh desa wilayah Kecamatan Tompaso ini memberikan pemahaman bahwa informasi kesehatan Itu sangat penting.
Hukum tua desa Sendangan,
Deske Kaawoan usai kegiatan tersebut kepada awak media menyampaikan memberikan apresiasi hadirnya aplikasi Dinkes Minahasa.
“Melihat Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Minahasa mengalami peningkatan signifikan sejak Januari hingga Juni 2024 lalu sangatlah mendapat perhatian.” Ujar Kumtua kaawoan saat mendampingi Kadis Kesehatan Dr Olvie Rattu, Camat Tompaso Stenly Umboh, SSTP, Kepala Puskesmas dr. Neidy Mamesah.
Menambahkan Aplikasi ini diharapkan menjadi solusi dalam mempercepat respons penanganan kasus DBD di Kabupaten Minahasa, serta mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan yang lebih efektif.
Sementara itu Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa, dr. Olviane Rattu M.Si dalam acara pengelolaan pelayanan kesehatan kerja dan kesehatan olahraga sangatlah penting.
Aplikasi berbasis teknologi bernama Sigulmer (Strategi Penanggulangan Demam Berdarah) sebagai terobosan dalam menangani peningkatan kasus DBD,
“Aplikasi Sigulmer memfasilitasi pelaporan masyarakat terkait dugaan kasus demam berdarah secara cepat dan terhubung langsung dengan petugas Kesehatan Kabupaten Minahasa,” jelas Rattu.
Melalui Sigulmer, masyarakat tidak hanya bisa melaporkan dugaan DBD ke puskesmas atau petugas kesehatan, tetapi juga dapat menggunakan kode QR yang menginformasikan langsung ke Dinas Kesehatan. “Ini akan mempermudah penanganan lebih cepat, dan laporan yang diterima harus valid agar kami dapat segera berkoordinasi dengan puskesmas terdekat,” pungkasnya
Sembari berharap masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk melaporkan gejala atau dugaan DBD secara tepat dan real-time. “Sigulmer memungkinkan pelaporan lebih dekat dan cepat dari masyarakat ke tenaga kesehatan, sehingga penanganan dapat dilakukan segera,” jelasnya. (IskandarEffendy)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media