Jurnalline.com, Langowan (Minahasa) – Brur Jhony Ontos Lumangkun, penanggung jawab dapur Koperasi Cahaya Langowan Nusantara, menyebutkan bahwa bahan baku yang digunakan diperoleh langsung dari petani dan nelayan lokal.
“Bumbu, sayuran, dan ikan kami beli dari petani dan nelayan lokal, sehingga tidak hanya segar tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar,” ungkapnya kepada wartawan media ini
Lanjut menurut Jhony, dapur pengolahan makanan bertempat di Desa Toraget, Kecamatan Langowan Utara.
“Dalam prosesnya, kami tidak menggunakan bahan pengawet. Semua bahan makanan murni alami, dan menu yang disajikan bervariasi setiap harinya, mulai dari daging ayam, telur, hingga ikan laut. Kami juga menghindari penggunaan cabe dalam sajian agar tetap ramah bagi anak-anak,” tutup Jhony Ontos Lumangkun.
Diketahui bahwa Program uji coba makan bergizi gratis telah telah berlangsung sejak 23 Oktober 2024 dan dijadwalkan akan berakhir pada 13 Desember 2024 ini melibatkan dua sekolah sebagai sampel.
Uji coba Makan Bergizi Sehat ini diharapkan memberikan gambaran terkait pelaksanaan program di tingkat nasional.
“Setelah uji coba selesai, program makan bergizi gratis secara resmi akan diberlakukan mulai 2 Januari 2025,” ungkap Meyvi Christy Lumangkun.
Sementara itu menyoal terkait dengan kebersihan dan keamanan makanan, Meyvi menegaskan bahwa pihaknya mengacu pada aturan dari Badan Gizi Nasional.
“Makanan yang kami sajikan ini semua harus higienis, mulai dari pengambilan bahan baku, proses memasak di dapur, hingga penyajian.”
Menambahkan oleh Tim khusus kami melakukan pengawasan ketat untuk memastikan setiap tahapan memenuhi standar,” pungkasnya (IskandarEffendy)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media