Jurnalline.com, Jakarta – Bertempat di Dermaga Layang Mako Lantamal VI Makassar, dilaksanakan Upacara Penurunan Ular-ular Perang dan Pelepasan KRI Teluk Hading–538 dari dinas aktif TNI Angkatan Laut yang dipimpin Inspektur Kolinlamil Laksma TNI Kunto Tjahjono, S.E., M.Han., M.Tr.Opsla., CRMP., bertindak sebagai Inspektur Upacara dengan Komandan Upacara Letkol Laut (P) Rifki Najib, S.T. (Komandan KRI KBI-971) dan diikuti oleh Prajurit Lantamal VI Makassar dan Satlinlamil 3 Makassar, Kamis (31/10).
Sebagai informasi, KRI Teluk Hading–538 adalah Kapal Jenis Frossch yang dibangun pada tahun 1977 oleh Veb Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur. Kemudian pada tahun 1994 masuk dalam jajaran TNI Angkatan Laut dan pada tahun 1996 berdinas secara aktif sebagai Kapal Angkut Tank Frossch (ATF) dibawah pembinaan Kolinlamil. Sepanjang pengabdiannya, KRI Teluk Hading–538 ini telah banyak berjasa bagi bangsa dan negara di dalam pelaksanaan tugas operasi baik dalam operasi militer perang maupun operasi militer selain perang serta operasi bakti lainnya. dari kondisi yang ada, KRI Teluk Hading–538 telah jauh melebihi batas usia pakainya. Oleh karena itu sudah saatnya KRI Teluk Hading–538 untuk diistirahatkan atau dinonaktifkan dari jajaran Kolinlamil/TNI Angkatan Laut.
Inspektur Kolinlamil dalam amanatnya mengatakan sehubungan dengan keputusan penghapusan KRI Teluk Hading–538 ini, pemimpin TNI Angkatan Laut telah mempertimbangkan secara matang berdasarkan efisiensi dan efektifitas, baik dari segi operasi maupun pemeliharaan. “Saya menyadari, bagi Para Prajurit Jalasena yang mengawaki KRI Teluk Hading–538 akan merasa berat dengan dihapuskannya KRI Teluk Hading–538. Namun demikian saya yakin juga terdapat rasa bangga manakala para prajurit KRI Teluk Hading–538 ini dapat mengantar dan melepas KRI Teluk Hading–538 sampai pada pengabdian yang terakhir”, ujar Inspektur Kolinlamil diakhir amanatnya.
Ratu
(Dispen Kolinlamil)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media