Jurnalline.com, Penkostrad – Penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Kementrian Kesehatan yang disebabkan oleh penyakit Diphteria atau Difteri, saat ini menjadi perhatian warga masyarakat. Terlebih penyakit ini mulai mengancam masyarakat Kota Magelang, dengan diketahuinya beberapa orang yang sudah terindikasi wabah penyakit tersebut.
Untuk menangani hal itu, Komandan Yonarmed 11 Kostrad Mayor Arm Siswo Budiarto, S.I.P., M.M. mengadakan penyuluhan kepada para prajuritnya, dengan menghadirkan narasumber dari RST Tk II dr. Soedjono Magelang, Mayor Ckm (K) dr. Siti Asfiani, M. Kes., Sp.A. Magelang, Kamis (11/1).
Pada penyuluhan yang diselenggarakan di Aula Yonarmed 11 Kostrad Magelang ini, Mayor Siti Asfiani menyampaikan beberapa penjelasan tentang penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae.
Menurutnya, penyakit yang sangat menular dan berpotensi mengancam jiwa ini umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta terkadang dapat mempengaruhi kulit.
Penyebaran bakteri ini dapat terjadi dengan mudah, terutama bagi orang yang tidak mendapatkan vaksin difteri, yakni melalui percikan ludah penderita di udara saat penderita bersin atau batuk, barang-barang yang sudah terkontaminasi oleh bakteri, seperti mainan, pakaian, atau sentuhan langsung pada luka akibat difteri.
“Penularan ini umumnya terjadi pada penderita yang tinggal di lingkungan padat penduduk dan kebersihannya kurang terjaga”, ucap Mayor Siti.
Adapun gejala bagi seseorang yang terkena Difteri berupa sakit tenggorokan, sulit menelan, demam dengan suhu tinggi, berkurangnya nafsu makan, sesak napas disertai bunyi dan leher membengkak.
Sementara itu, Mayor Arm Siswo Budiarto, S.I.P., M.M. menyampaikan bahwa sampai saat ini keluarga besar Yonarmed 11 Kostrad belum ada yang terkena penyakit Difteri. Namun, pihaknya selalu berupaya dan siap membantu prajurit maupun anggota keluarganya jika ada yang terindikasi, sehingga dapat dilakukan penanganan dengan segera.
(Fram/Dre)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media