Jurnalline.com, Tangerang – Wakil Ketua II DPRD Arief Wibowo mengomentari masih maraknya fenomena tawuran antar remaja atau pelajar khususnya di Kota Tangerang. Arief menyebut, masa remaja adalah masa mencari jati diri sehingga diperlukan masukan pola pikir yang tepat.
“Saya atau kita pernah ABG, jadi pada masa itu adalah periode pencarian jati diri. Maka diperlukan inputan mindset yang tepat, bahwa mereka harus punya rencana masa depan,” ujarnya kepada wartawan. Termasuk remaja harus punya peta jalan kehidupan, punya patron serta contoh yang bisa dijadikan teladan. “Makanya diperlukan kegiatan-kegiatan positif,” ujar Arief Senin(4/11/24).
Diketahui pada 30 dan 31 Oktober 2024 lalu sekitar 1.000 anak SMP dan SMA Kota Tangerang mengikuti
kegiatan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Markas Yonkav 9 Satya Dharma Kala Cobra. Salah satu tujuan para siswa digembleng di markas militer adalah untuk mencegah tawuran selain melatih kemandirian. “Nah, kegiatan ini bisa jadi penyaluran hal tersebut,” ucapnya.
Bila perlu ujarnya ke depan ada sarana penyaluran ketimbang para pelajar itu tawuran. “Contoh misalnya, saya ini dari pengurus cabor mixed martial arts atau beladiri kombinasi, nah daripada tawuran di jalan mending kita lakukan pembinaan lewat cabor, nanti jadi pembinaan prestasi, jadi potensi atlet Kota Tangerang ke depan kan gitu. Ini sebetulnya opsi yang bisa kita hadirkan dan tawarkan,”ucapnya.
Bahkan dengan kerjasama Disdik Kota Tangerang ucapnya pihaknya pun siap hadir ke sekolah-sekolah yang dinilai rawan melakukan tawuran untuk melakukan sosialisasi. “Kita bikin turnamen, kompetisi atau apa pun, jadi memang potensi anak muda perlu penyaluran,” ungkapnya. Apalagi ke depan ujarnya bonus demografi harus dioptimalkan sebaik mungkin dengan melakukan investasi sumber daya anak muda agar benar-benar terkelola dan tidak menjadi musibah demografi.
Fram
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media