Jurnalline.com, Jakarta – Korban Ambruknya selasar lantai 1 Tower II Bursa Efek Indonesia sementara ini mencapai 48 orang, Jumlah tersebut masih mungkin bertambah karena evakuasi masih berlanjut, Mayoritas korban yang mengalami luka dan dibawa ke rumah sakit adalah mahasiswa Universitas Bina Darma, Palembang, yang hari itu sedang berkunjung ke BEI.
Korban dibawa ke dua rumah sakit yakni RS Siloam Semanggi dan RS TNI Angkatan Laut dr Mintoharjo, Korban luka yang di bawa ke RS Siloam sebanyak 31 orang, satu korban dipastikan patah tulang. Sisanya, 17 korban berada di RS dr Mintoharjo. “Tiga orang lainnya masih diduga juga patah tulang,” kata Head of Business Development RS Siloam, Triana Tambunan, kepada wartawan di RS Siloam, Senin (15/1).
Tim paramedis Siloam telah menyiapkan IGD serta ruang khusus untuk para korban. “Ruangan berada di lantai 23 untuk di lantai Poli untuk penanganan korban,” ujar Triana.
Polisi pun belum mengetahui secara jelas jumlah korban akibat peristiwa ini. Petugas masih mendata para korban. “Beberapa korban yang sudah kita amankan nanti kita jelaskan, yang terpenting kita sedang mendata dan kita berikan ke (bagian) informasi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.
Dari pantauan di lokasi, sejumlah ambulans masih membawa para korban ke beberapa rumah sakit. Polisi masih fokus mengevakuasi korban. Sementara itu, pihak Bursa Efek Indonesia telah berkomitmen menanggung seluruh biaya pengobatan korban luka. “Insyaallah. Kita garansi,” kata Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio pada Awak Media.
Tito membenarkan korban paling banyak berasal dari mahasiswa. Saat kejadian mereka tengah berkunjung. “Kami minta maaf atas musibah itu,” tutur dia,
(Fram).
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media