Jalesveva Jayamahe
Jurnalline.com, Jakarta, – Memasuki hari ketiga evakuasi korban bencana alam longsor di Pekalongan, TNI AL dalam hal ini Pangkalan TNI AL Tegal melanjutkan pencarian korban bencana dengan menyisir berbagai aliran sungai yang terdampak bencana. Kamis (23/1).
Tanah longsor terjadi di beberapa titik di wilayah perbukitan Pekalongan pada hari Senin, 20 Januari 2025 akibat hujan deras yang turun terus-menerus selama beberapa hari terakhir. Selain memutus akses jalan utama, bencana ini juga mengakibatkan beberapa rumah warga rusak parah, sehingga memaksa sebagian penduduk untuk mengungsi.
Mengawali dari posko bencana alam, 16 Prajurit TNI AL yang diterjunkan di lokasi langsung menuju titik evakuasi yang telah ditetapkan oleh Satgas. Hingga kini, pencarian dan evakuasi 5 korban yang hilang. Sebanyak 21 korban yang telah ditemukan oleh tim gabungan dinyatakan meninggal dunia.
Kolaborasi antara TNI AL, BPBD, dan pemerintah daerah berjalan sinergis dalam menangani bencana ini. Selain bantuan fisik, masyarakat juga mendapatkan pendampingan psikologis untuk mengurangi trauma akibat bencana yang mereka alami.
Lebih lanjut, Prajurit TNI AL yang diturunkan memprioritaskan proses evakuasi warga yang masih terjebak. Fokus utama adalah menyelamatkan korban, membuka jalur akses yang tertutup longsoran, dan mendistribusikan bantuan logistik ke tempat pengungsian.
Kehadiran prajurit TNI AL dari Lanal Tegal diharapkan dapat memberikan rasa aman dan membantu mempercepat proses pemulihan di wilayah terdampak. Hal ini merupakan implementasi dari Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, sekaligus menjadi bukti nyata dari peran aktif TNI dalam mendukung masyarakat, khususnya saat menghadapi situasi darurat seperti bencana alam.
Dre
Dinas Penerangan Angkatan Laut.
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media