Jurnalline.com, Tangerang Selatan (Banten) – Pembangunan jalan Tol Serpong-Kunciran yang di laksanakan oleh PT. Acset Indonusa Tbk telah berjalan sesuai prosedur. Proyek yang melewati jalan alternative sebelumnya juga sudah disepakati oleh Ketua RT/ RW setempat.
Akses warga yang terkena dampak pembangunan proyek yang panjangnya mencapai 11,9 Km ini diminta bersabar karena akses jalan yang biasa di lalui warga di wilayah perbatasan antara RT 04 RW 017 Kelurahan Jombang Ciputat dengan RT 04 RW 06 Kelurahan Parigi Baru terganggu dan berputar agak jauh, kurang lebih berjarak 100 meter.
Project Production Manager (PPM), Raja Muthia mengatakan bahwa dari jauh hari pihaknya sudah menjalani mediasi dan sosialisasi kepada warga setempat sebelum pembongkaran.
“Kita sebelum pembongkaran lahan tersebut jauh-jauh hari kita sudah memikirkan aspek berbagai dampak tersebut (perijinan selesai). Pada sisi kiri maupun kanan lahan pengerjaan proyek sudah membuat jalan cor-coran, karena jika masyarakat jika melintas di jalan kita (proyek) akan berpapasan dengan mobil proyek yang bertonase besar dan akan berbahaya. Selanjutnya barulah kita eksekusi jalan itu, malah harusnya dari dua bulan yang lalu, itu sudah harus kita kerjakan, tapi baru kira laksanakan hari minggu lalu. Jadi sudah cukup lama kita tunda, jika kita tidak memikirkan warga, maka salah besar, kami minta kepada warga bersabar saja, agar pembangunan yang di rencanakan dapat terealisasi dengan baik,” tegasnya.
Raja juga menyatakan lebih inti untuk selalu mengutamakan kepentingan masyarakat banyak, dan baru mementingkan pengerjaannya.
“Kita tekankan kembali bahwa kita lebih banyak mendengar suara masyarakat banyak, dan intinya proyek ini tidak akan merugikan kepentingan masyarakat banyak, makanya pengerjaan Overpass Parigi saat ini lagi kita kebut,” tambahnya.
Konsekuensi daripada dampak pembangunan proyek inipun di tanggapi oleh RW setempat Saidun , bahwa masyarakat yang dulunya melintas ke tempat tujuan lebih singkat namun saat ini dan kedepannya akan sedikit memutar arah jalannya.
“Mau ngga mau memang harus ada akibat dari dampak ini, baik plus maupun minusnya,” jelas ketua RW 06 Parigi, Pondok Aren, Saidun kepada wartawan di saat melakukan rembug dengan warga sekitar pembangunan pada selasa malam (13/2/2018)
Rw Saidun juga menegaskan bahwa proses perijinan dan sosialisasi sudah mendapatkan kesepakatan dari warga dan ketua RT/ RW setempat.
“Sementara ini pihak pelaksana sudah membuat jalan alternative, dan sejauh ini keadaan baik-baik saja. Harapan saya segera di percepat saja laju pembangunan, agar warga bisa melalui jalan baru yang telah di sepakati,” tandas Saidun
(Tb)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media