Jurnalline.com, Prabumlih (Sumsel) – Komisi Pemilihan Umum ((KPU) Kota Prabumulih mengelar Deklarasi kampanye damai, yang berlangsung di Taman Kota (Tamkot) Prabu Jaya Minggu (18/2).
Ketua KPU kota Prabumulih M Takhyul dalam kata sambutan, deklarasi kampanye damai ini dilakukan secara nasional.
Tahapan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih telah dilakukan pengumuman.
Pendaftaran pasangan calon baik perseorangan maupun yang diusung oleh Partai politik (Parpol) Gabungan Parpol sejak tanggal 1 sampai dengan 7 januari 2018 dan pada tanggal 8 sampai dengan 10 januari, pendaftaran calon sampai berakhirnya pendaftaran hanya satu pasangan calon yang mendaftar, sehingga berdasarkan PKPU nomor 14 tahun 2015 terhadap pasangan calon yang telah memenuhi syarat dengan pasangan calon untuk memperpanjang masa pendaftaran selama tiga hari itu pun telah dilakukan KPU dan tidak ada.
Dan juga berakhir pengelolaan daftar penduduk pontensial pemilih (DP4) yang dilanjutkan dengan pemuktahiran data dan daftar pemilih melalui petugas PPDP yang telah terbentuk pada tanggal 18 januari yang lalu.
Masih kata Tahyul, Pada hari ini kita semua hadir disini dalam rangka pennandatanganan deklarasi kampanye damai yang merupakan bagian dari pilkada damai tentunya, kita semua berharap dan bertekada dengan bersinergi antara penyenggara baik itu pasangan calon dengan pihak keamanan, dan pemangku kepentingan lannya serta masyarakat kota Prabumulih bersam-sama mengampanyekan anti Hoax, anti sara dan anti politik uang, sehingga tahapan pemilihan Walikota dan wakil Walikota Prabumulih yang serentak dengan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), dengan baik bahkan terbaik.
Untuk itu kami berharap kepada seluruh masyarakat kota Prabumulih dan juga yang hadir pada acara deklarasi ini dapat saling membantu dan bekerja sama dalam memelihara keamanan dan ketertiban serta saling memotivasi sehingga menjadikan masyarakat cerdas dalam pemilihan yang akan diselenggarakan pada 27 juni 2018 yang akan datang sesuai dengan tema ” Pemilih berdaulat negara kuat”. Jelasnya.
Sementara, dalam kata sambutan Ketua Panitia Pengawasan Pemilu (Panwaslu) kota Prabumulih Herman Julaidi SH,
mengawal pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, walikota dan wakil walikota, dari praktik politik uang dan SARA karena merupakan ancaman besar bagi demokrasi dan kedaulatan rakyat.
Tidak menggunakan pohtik uang dan SARA sebagai sarana meraih simpati pemilih karena mencederai integritas dan kedaulatan rakyat.
Dan mengajak pemilih untuk menentukan Pilihannya secara cerdas berdasarkan program kerja dan bukan karena poIitik Uang dan SARA.”katanya.
Dan dilanjutkan penantanganan deklarasi kampanye damai, serta pelepas burung merpati dan balon simbol damai.
Turut hadir pada acara tersebut Pjs Walikota Prabumulih Richard Cahyadi, Kapolres Prabumulih AKBP Andes Purwanti, Ketua DPRD Ahmad Palo, sekda M Kowi, serta pimpinan Parpol dan tamu undangan lainnya.
(yitno)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media