Jurnalline.com, Tuban – Presiden Joko Widodo berkunjung ke Pondok Pesantren Langitan, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur, Kamis petang, 8 Maret 2018. Setibanya di pondok pesantren tersebut, Presiden disambut Pimpinan Pondok Pesantren Langitan K.H. Ubaidillah Faqih dan langsung melaksanakan salat Magrib berjamaah.
Dalam kunjungannya ke pondok pesantren yang telah berdiri sejak tahun 1852 tersebut, Kepala Negara juga menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan para kiai.
Sementara itu, ribuan santri juga turut antusias menyambut kehadiran Presiden. Bahkan, hujan deras yang mengguyur kawasan Tuban pun tidak menyurutkan semangat para santri. Mereka tetap bertahan dan tidak beranjak dari tempatnya masing-masing.
“Saya senang sekali bisa bertemu para santri di Ponpes Langitan. Santri pada ceria semua memperlihatkan semua santri di sini _pinter,_” ucap Presiden.
Sebagai bentuk apresiasi, seperti biasanya Kepala Negara memberikan kuis berhadiah sepeda kepada tiga santri. Salah satu santri yang mendapatkan kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari Presiden adalah Faiq.
Faiq diminta Presiden untuk menyebutkan delapan nama suku yang ada di Tanah Air.
“Suku Madura, suku Batak, suku Aborigin,” ujar Faiq.
“Suku Aborigin itu Australia,” jawab Presiden.
“Suku Baduy, suku Asmat, Suku Jawa, Suku Jawa Timur,” ucap Faiq.
_”Nggak_ ada suku Jawa Timur. _Ngawur._ Nanti ada suku Jawa Tengah,” celetuk Presiden.
“Suku Sunda, suku Dayak,” kata Faiq.
“Satu lagi, suku yang ada di Jakarta,” ujar Presiden.
“Suku Betawi,” jawab Faiq dan ia pun berhasil membawa sepeda.
Di akhir sambutannya, tak lupa Presiden mendoakan para santri agar selalu diberikan kesehatan.
“Para santri, Pak Kiai, mohon maaf tadi menunggu dan juga kehujanan. Semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan kepada para santri, baik yang kehujanan maupun tidak kehujanan, sehat semuanya,” tutur Presiden.
Sebelum meninggalkan Pondok Pesantren Langitan, Presiden terlebih dahulu menerima ajakan bersalaman dan berswafoto dari para santri.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam kunjungan tersebut adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
(Fram/MCT-P)
Sumber :
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden.
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media