Jurnalline.com, Penkostrad – Yongmoodo merupakan salah satu seni beladiri asal Korea Selatan yang menggunakan teknik kuncian dan bantingan dan menjadi bagian seni beladiri wajib di TNI Angkatan Darat sejak 2008. Seni beladiri Yongmoodo sendiri mengandalkan ketepatan, kecepatan dan kekuatan dalam duel jarak dekat. Prajurit Satgas Yonif Raider 323 Kostrad menyelenggarakan kegiatan ujian kenaikan sabuk yongmoodo kepada anak-anak sekolah Kampung Asiki, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel. Minggu (11/03/08)
Upacara pembukaan ujian kenaikan sabuk dipimpin oleh Perwira Seksi Teritorial Kapten Inf Deri Saputra yang dalam sambutannya menyampaikan para peserta ujian harus mengikuti ujian ini dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat, selain itu Pasiter juga menekankan agar selalu memperhatikan faktor keamanan dalam setiap ujian yang diberikan oleh pelatih.
“Disamping itu kami juga memperkenalkan beladiri Yongmoodo kepada masyarakat perbatasan Papua terutama di kampung Asiki sehingga apa yang diharapkan dapat mewujudkan sifat maupun watak patriotisme kepada generasi penerus bangsa,” ujarnya.
Pelatih Yongmoodo Pos Kotis Kopral Dua Asep Saepudin juga mengatakan ujian Yongmoodo yang diselenggarakan ini bertujuan agar dapat melihat dan menilai kemajuan para peserta yang telah dilatih selama 3 bulan.
Anak-anak kampung Asiki sangat antusias dan semangat dalam mengikuti ujian kenaikan sabuk, dimana diakhir kegiatan ujian kali ini para peserta diberikan sertifikat serta cinderamata berupa boneka yongmoodo yang telah dibuat oleh prajurit Satgas Yonif Raider 323 Kostrad.
(Fram/JA)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media