Jurnalline.com, Penkostrad – Panglima Kostrad Letjen TNI Agus Kriswanto membuka Apel Komandan Satuan (Dansat) jajaran Kostrad terpusat TA. 2018 yang ikuti oleh 91 peserta, bertempat di Lapangan Apel Taipur, Cilodong, Bogor, Jawa Barat. Rabu (28/03)
Dalam amanatnya Pangkostrad menyampaikan, Apel Komandan Satuan Kostrad merupakan penjabaran serta tindak lanjut pelaksanaan Apel Dansat terpusat TNI AD yang memiliki tujuan dan sasaran sebagai forum komunikasi dua arah para Komandan Satuan terhadap pemahaman tentang pokok-pokok kebijakan pimpinan Kostrad, terciptanya inovasi dan inisiatif dalam memecahkan segala permasalahan di satuan, meningkatnya kualitas profesionalisme dan soliditas serta kepemimpinan lapangan Komandan Satuan.
Pangkostrad menjelaskan tentang Perkembangan Lingkungan Strategis yang sangat dinamis belakangan ini dan penuh dengan kompetisi Global akibat pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan ketersediaan sumber kekayaan alam mengakibatkan dunia mengalami krisis pangan, air dan energi yang mendorong terjadinya Imigrasi penduduk secara masif sehingga timbul konflik sosial dibeberapa wilayah.
Di Negara maju dan Negara yang memiliki Sumber kekayaan Alam memadai, kompetisi yang terjadi dilakukan secara sehat dan transparan dengan berupaya memanfaatkan keunggulan sumber daya manusia, kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi yang stabil. Sebaliknya di beberapa Negara terutama yang tidak memiliki keunggulan sumber kekayaan alam maupun sumber daya manusia, persaingan dalam rangka mengamankan kepentingan Nasionalnya dilakukan dengan cara yang tidak sehat dan menggunakan pihak ketiga atau Non State Actor yang lebih dikenal dengan istilah Proxy War.
Indonesia sebagai Negara yang memiliki posisi strategis, pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil, bonus demografi dan kekayaan alam yang melimpah tentunya tidak luput dari sasaran Proxy War.
Berdasarkan situasi dan kondisi tersebut, Kostrad sebagai salah satu Kotama Ops TNI AD yang senantiasa siap digerakan dan memiliki kemampuan bermanuver di darat dalam mengatasi permasalahan yang mengancam kedaulatan NKRI sudah seharusnya memiliki figur Komandan Satuan yang bermental tangguh, moralitasnya baik, integritas tinggi dan loyalitas tegak lurus terhadap kepentingan NKRI demi tercapainya tugas pokok Kostrad dan mendukung terwujudnya TNI AD sebagai World Class Army.
Pangkostrad juga menekankan tentang Netralitas TNI berkaitan dengan Pilkada serentak 2018 serta tahapan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden/Wapres 2019. “Saya ingatkan dan tekankan kembali agar kalian senantiasa menjaga komitmen Netralitas TNI dengan tidak mempengaruhi siapapun termasuk pilihan politik keluarga kita sekalipun. Sadari ini, supaya kita tidak terjebak dalam polemik politik praktis yang bisa merusak integritas, netralitas serta kepercayaan rakyat serta keutuhan NKRI,” ujar Pangkostrad
Pada akhir amanatnya, Pangkostrad mengajak untuk instrospeksi diri sejenak atas kinerja selama ini, apakah sudah memberikan yang terbaik bagi anak buah, Kostrad, TNI AD, Bangsa dan Negara secara tulus dan ikhlas?
“Kembali saya ingatkan bahwa Sebagai Komandan Satuan jadikan dirimu bagian dari Prajurit, hindari sikap arogan dan ingin dilayani, latih dirimu sehingga tidak terjadi kesalahan sekecil apapun didepan anggotamu. Rangkul dan bina anggota selayaknya mereka adalah keluargamu sendiri, terima segala kelebihan dan kekurangan pada diri mereka karena pada dasarnya kekuatan seorang pemimpin terletak pada Prajuritnya,” tutur Pangkostrad.
Hadir pada acara pembukaan Apel Dansat Kostrad, Kaskostrad, Pangdivif 1 dan 2 Kostrad, Kasdivif 1 dan 2 Kostrad, Ir Kostrad, Asren Kostrad, para Perwira Ahli Kostrad, para Asisten Kaskostrad, LO Laut, LO Udara para Kabalak serta para Komandan Satuan jajaran Kostrad.
(Fram/Dre)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media