Jurnalline.com, Kayuagung OKI (Sumsel) – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati OKI HM Rif’ai,SE menghadiri pengajian rutin Majelis Taqlim Bende seguguk sekaligus memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad Saw 1439 H tingkat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) di pendopo Kabupatenan OKI, Selasa (17/04/2018).
Jamaah dari Majelis Taqlim dari Seluruh Kecamatan di Kabupaten OKI dan Kaum hawa dari OPD terkait di Bumi Bende Seguguk dengan antusias mengikuti kegiatan tersebut memadati pendopoan Kabupaten sejak pukul 07.00 WIB, Lantunan ayat suci Al-Qur’an dan shalawat atas Nabi Muhammad Saw mewarnai kegiatan tersebut dengan khidmatnya.
Plt Bupati OKI HM Rifai SE mengatakan Isra Mi’raj adalah dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Muhammad dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.
Peristiwa Isra Mi’raj merupakan sebagian tanda-tanda kebesaran Allah Swt, pengalaman perjalan Nabi Muhammad Saw melalui Isra Mir’aj disampaikan pada umatnya, agar umatnya mampu memetik butir-butir hikmah tertentu, peristiwa Isra Mir’aj ini merupakan perintah sholat Lima waktu sehari semalam. saya yakin jika kita mengamalkan Perintah sholat lima waktu maka masalah kita hadapi akan diperingan,”ujar Rifai saat menyampaikan sambutan.
Lanjutnya, acara keagamaan seperti ini diharapkan dapat menjadi sarana efektif untuk meningkatkan keimanan serta ketakwaan masyarakat OKI khususnya. serta, diharapkan kegiatan ini dapat memperlancar silaturahmi kita sebagai umat muslim sehingga mampu menjalin Ukhuwah Islamiah agar terpelihara kesatuan dan kesatuan negara Indonesia..
“Melalui Isra Mi’raj mari bergandeng tangan bahu membahu membangun OKI , serta diharapkan dengan Isra Mi’raj ini kita dapat mengintropeksi diri kita agar dapat menjadi manusia yang lebih baik lagi kedepan,” ajaknya.
Ustazd Kiai H taufik Asrori menjelaskan sering kali kata Isra Miraj sering digabungkan, Padahal sebenarnya Isra dan Mikraj merupakan dua peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Nabi Muhammad “diberangkatkan” oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi’raj Nabi Muhammad dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi.
Dalam sejarah islam, Allah Swt telah menunjukan kebesarannya dengan berbagai peristiwa agar kita dapat mengambil manfaat dari apa yang terjadi, seperti Hari raya Idul Fitri, Hari raya idul adha, MauludNabi, Isra’ Mi’raj, dan Tahun baru islam .
Nuzulqu’ran,Nisfu shaban semuanya menyimpan amanat untuk bekal kita di dunia dan akhirat,”katanya.
Dalam ceramahnya, Kiai H Taufik Ansori membahas Iman merupakan modal paling besar, jika hidup tampa iman hidup akan kalang kabut, jika allah menilai keimanan dari pejabat maka alangkah berlomba- berlomba akan menjadi pejabat, jika allah akan memuliakan manusia karna cantik dan ganteng alangkah kasiannya bagi yang jelek, karna iman tidak bisa diukur dengan tampang dan materi, sampai kapan pun iman itu akan mulia disisi allah.
Dirinya juga menjelaskan, untuk kaum hawa berkat jilbab rambut trtutup, serta dgn jilbab kaum adam takut mengoda dan berniat jahat, orang kaya sombong karna tidak ada iman. hidup ini sudah diatur allah allah swt. “tidak ada orang yang ingin miskin tidak ada manusia yang ingun sengsara, kaya tidak dapat d jemput miskin tidak dapat di tolak. iman tidak bisa di beli iman tidak bisa dilihat namun bisa dirasakan,”pungkasnya.
(Eka DH)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media