Masyarakat OI sempat kecewa atas keterlambatan Band Wali

Spread the love

Jurnalline.com, OGAN ILIR (SUMSEL) – Pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an tingkat Provinsi Sumatera Selatan Ke XXVIII Tahun 2018 menghadirkan group band wali,Jum’at (27/4).

Pembukaan MTQ Tingkat Provinsi Sumsel yang di pusatkan di Kantor Terpadu Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir di ikuti sebanyak 17 Kabupaten/kota. Acara dimulai pukul 19.30 Wib dan di buka langsung oleh Gubernur Sumsel H.Alex Noerdin.

Puluhan ribu masyarakat Ogan Ilir turut menyaksikan dan ikut memeriahkan pembukaan MTQ tersebut sempat menelan kekecewaan.

Pasalnya,kekecewaan tersebut di karenakan kehadiran group band Wali di lokasi acara MTQ tidak tepat waktu.

Salah satu warga Indralaya M.Fajrin saat di jumpai,sebagai warga dan masyarakat OI saya sangat senang atas pelaksanaan MTQ ini dan Kabupaten Ogan Ilir sebagai tuan rumah,paling tidak untuk menyaksikan lomba -lomba yang di pertandingkan seperti cabang tilawah alqur’an dan cabang lainnya dekat dan terjangkau,dan berharap acara ini dapat sukses dan kafilah OI mampu raih juara umum.

Saat di sunggung keterlambatan group band wali,Fajrin sempat kecewa juga,melihat masyarakat yang hadir di lokasi pembukaan MTQ sudah banyak,karena masyarakat ini bukan saja untuk menyaksikan pembukaan MTQ,namun ada juga yang datang dari jauh-jauh untuk menyaksikan penampilan band Wali. Seharusnya band tersebut sudah ada pada saat acara akan di mulai,untung saja masih banyak masyarakat yang setia menunggu,jelasnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan,group band Wali baru tiba di lokasi pembukaan MTQ Ke-28 tingkat Provinsi Sumsel pada pukul 22.30 Wib dan tanpa basa-basi langsung menghibur masyarakat.

Sorak dan pekikan terdengar sangat antusias dan memukau dari penggemar band wali ,kenapa tidak,setiap lagu yang di bawakan dari gruop band wali tersebut semua yang menyaksikan hampir hafal dan menyuarakan setiap bait lagu.

(Sy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.