Jurnalline.com, Maluku Utara – Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara, dan Pemerintah Kota Ternate meninjau harga dan pasokan kebutuhan pokok menjelang bulan Suci Ramadhan di beberapa titik sentral perdagangan yang berada di Kota Ternate, Selasa (1/5).
Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan, Kementerian Perdagangan Kasan usai meninjau harga kebutuhan pokok di pasar Bahari Berkesan Ternate, kepada awak media menyampaikan hasil yang diperoleh dalam peninjauan cukup baik. Pasalnya, harga kebutuhan pokok masih relatif normal. Bahkan kata Kasan ada beberapa harga bahan pokok dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Kita bersama pak Wali, yang mewakili pak Gubernur (Asisten I), pantau beberapa bahan pokok. Pertama tadi lihat ke daging, daging segar harganya stabil yakni 110.000. Kemudian pasokan tadi dari pedagangnya juga lancar” Ujarnya
Namun, lanjut Kasan harga daging bisa berubah jika para pedagang menjual ke daerah lain diluar Maluku Utara.”Yang harus diantisipasi oleh kita itu, kaitan dengan, seandainya ada pasokan sapi dari Maluku Utara ini ke daerah lain, yang itu supaya dijaga. Karena kemungkinan akan mendorong kenaikan harga” Tuturnya
Selain itu, Kasan juga membeberkan temuannya terhadap harga beras yang dijual di pasar Bahari Berkesan.”Kemudian ke barang yang lain, saya sudah menemukan ada beras medium dengan harga justru dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Kebetulan itu pasokan dari bulog” Terangnya
Kasan mengakui ada kebutuhan pokok lain yang mengalami kenaikan harga. Oleh karena itu dirinya berharap dari Badan Urusan Logistik (Bulog) dapat mengatasi itu.”Kemudian yang lain, tadi mungkin gula pasir yang harganya 13.000 sebenarnya HET nya gula pasir itu 12.500. Tapi nanti tim Bulog akan berkomunikasi” Pungkasnya
Terpisah Plt Walikota Ternate Abdullah Taher memberi warning kepada para pedagang menjelang Ramadhan, agar tidak menaikan harga kebutuhan pokok semaunya pedagang.”Jadi, tidak sembarang pedagang seenaknya menaikan harga menjelang Ramadhan. Kita tetap pantau, bikin pengawasan, dan itu dilakukan dari hari ke hari” Kata Abdullah Taher
Lanjut dia, Pemerintah Kota Ternate tidak segan akan memberikan sanksi tegas bagi pedagang yang kedapatan lalai dalam menawarkan harga kepada masyarakat.” Ada sanksi yang akan kita berikan, kalau sudah ditetapkan harga eceran tertinggi lalu dia melebihi diatas itu ada sanksi yang tegas kita lakukan. Sampai izin usahanya dicabut” Tegas Plt Walikota
Setelah dari pasar Bahari Berkesan, rombongan kemudian menuju ke pelabuhan bongkar muat Ahmad Yani, kemudian pasar modern Hypermart, Gudang Distributor Firma Agung, dan Gudang Bulog.
Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan di dampingi Asisten I Gubernur Provinsi Maluku Utara Hasbi Pora, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Asrul Gailea, Plt Walikota Ternate Abdullah Taher dan instansi terkait, Kepala Bank BI Perwakilan Maluku Utara Dwi Tugas Waluyanto, Kepala Bulog Hamdani Malawat.
(wy)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media