Jurnalline.com, Penkostrad – Yonarmed 11 Kostrad mengembangkan model atau percontohan dengan konsep “Pemanfaatan Lahan Produktif dengan Produk Pertanian yang Bernilai Tinggi”. Panen perdana dilakukan di Ds. Kebon Agung, Kec. Bandongan, Kab. Magelang. Rabu (15/05/2018).
Model usaha yang dikembangkan adalah Kedelai Edamame atau dikenal dengan nama Kedelai Jepang. Kedelai jenis ini bentuknya lebih besar daripada kedelai biasa dengan kandungan protein lebih banyak dan satu-satunya kacang yang mengandung asam amino esensial paling lengkap, dikategorikan sebagai Healthy Food karena manfaatnya yang banyak untuk kesehatan seperti untuk antioksidan, menurunkan tekanan darah serta untuk sistem kekebalan tubuh. Harga jual Edamame juga bersaing di pasaran dengan peminat banyak. Kedelai Edamame tumbuh baik di daerah yang beriklim tropis sehingga sangat cocok jika dikembangkan di Indonesia.
Luas seluruh tanah yang digunakan untuk bercocok tanam Edamame ini adalah sekitar 1 hektar. Yang merupakan lahan milik petani setempat dan dikelola prajurit Yonarmed 11/76/GG/1/2 Kostrad. Kegiatan di mulai dengan pesiapan lahan, menyiapkan benih Edamame, penanaman benih, penyiangan, pengairan, pemupukan, pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman), dan panen. Dari awal sampai panen memakan waktu 2 bulan 60 hari.
Ketua pelaksana Letkol Arm Siswo Budiarto, S.I.P., M.M., M.I.Pol. mengatakan, Maksud dari kegiatan program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan serta meningkatkan pendapatan petani dan mendukung program kedaulatan pangan. Kerjasama ini juga dimaksudkan untuk memperkenalkan kepada petani setempat agar tertarik menaman jenis Kedelai Edamame. Dengan demikian dapat memberikan alternatif pilihan komoditas pertanian, sehingga para petani bisa menghasilkan tambahan lebih dari produk yang ditanam sebelumnya seperti menanam padi.
(Fram/JA)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media